jateng.tribratanews.com, Mungkid– Tradisi syawalan yang diselenggarakan setiap hari ketujuh Indhul Fitri oleh warga masyarakat di Kauman Secang Magelang, biasanya kegiatan tersebut ditandai dengan menyulut mercon dengan berbagai ukuran juga di renteng guna dipasang dalam balon udara.
Kapolsek Secang AKP Bambang Sulistyo,s.Sos, dalam keterangannya bahwa saat petugas mengamankan kegiatan syawalan, Minggu, ( 2/7 ) telah ditemukan beberapa warga masing masing Achmad Tabroni 25 th,pelajar, Achmad Tarom 23 th, dan Haikal Prayoga 19th, ketiganya Warga Kauman Payaman Secang Magelang, diketahui menyulut petasan, selanjutnya oleh petugas ketiganya diamankan, katanya.
Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan petugas bisa menyita mercon berbagai ukuran dan peralatan yang dipergunakan untuk membuat petasan disalah satu gudang kosong, diantaranya Totolan 11 biji, pisau Cater 1 buah dan obeng 1 buah, Mercon dg ukuran besar sejumlah 75 biji, Mercon ukuran kecil sejumlah 220 biji, Sumbu 5 lembar, semua Mercon tersebut sudah siap untuk di ledakan dan ada yang sudah dirangkai menjadi 2 rangkaian atau rentengan dangan panjang 2 meter dan 2,10 meter yang rencananya diledakan bersamaan dengan naikan balon udara.
Dari keterangan warga bahwa tradisi syawalan yang telah diadakan secara turun temurun ini selalu dengan menaikan balon udara dan menyulut mercon, sehingga dengan adanya larangan ini kita juga sudah mengantsipasi dengan sangat berkurang yang membunyikan mercon.
Untuk selanjutnya ketiga warga tersebut diadakan pembinaan dengan membuat surat pernyataan di atas materai dengan pernyataan tidak akan mengulangi lagi membunyikan atau membuat mercon.
Penulis : Wahyu