jateng.tribratanews.com, Temanggung – Ancaman teror terhadap anggota Polri akhir – akhir ini tidak hanya sekedar ancaman belaka, namun sudah menimbulkan korban jiwa baik dari pelaku maupun anggota Polri ketika sedang melaksanakan tugasnya.
Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo mengatakan, untuk mengasah kemampuan dan kesiapsiagaan anggota khususnya yang bertugas di SPKT pihaknya melakukan pelatihan kemampuan perorangan meliputi tangkisan maupun cara melumpuhkan lawan.
“Selalu waspada dan kenali lingkungan sekitar setiap kita bertugas, namun jangan lalaikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya pada Kamis (29/6).
Pada kesempatan yang sama Paurlat Aiptu Ibnu Anwar menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk mengasah kembali insting dan kewaspadaan anggota dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
“Kita latihkan cara menangkis serangan dengan menggunakan senjata api maupun senjata tajam dan cara melumpuhkannya, dengan simulasi dari pelaku teror yang berpura-pura laporan kemudian melakukan penyerangan” terangnya.
Ibnu melanjutkan, Hidup mati seseorang sudah ditentukan, dan setiap tugas mempunyai resikonya masing-masing apalagi sebagai anggota Kepolisian yang setiap harinya selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat maupun pelaku kejahatan.
“Awali tugas dengan Doa, layani masyarakat dengan sepenuh hati dan ikhlas, berikan pengabdian yang terbaik, serta jadikan tugas sebagai ladang ibadah,” tuturnya.
(Humas Polres Temanggung).
