jateng.tribratanews.com, Purbalingga – Seorang remaja bernama Tri Andi Santoso (14) warga RT 4 RW 2, Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga ditemukan tewas di pintu kamarnya dalam keadaan tergantung, Selasa (30/5/2017).
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan olah TKP. Selanjutnya beserta dengan tim medis melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
Kapolsek Kemangkon AKP Siswanto mengatakan bahwa kejadian pertama kali diketahui orang tua korban sekitar pukul 11.30WIB. Menurut ayah korban, Kaswiarjo (47), istrinya, Parsinah (45) merasa curiga karena anaknya, tidak keluar kamar hingga siang hari.
Kemudian Parsinah menengok ke kamar anaknya. Namun alangkah terkejutnya ketika ia mendapati anaknya sudah dalam keadaan menggantung di pintu kamar. Parsinah lalu memanggil suami dan warga sekitar untuk menolong korban. Setelah diturunkan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek menambahkan bahwa dari hasil olah TKP, korban menggantungkan lehernya menggunakan rantai besi. Sementara itu, dokter dari Puskesmas Kemangkon mengatakan tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan pada tubuh korban, pada leher ada bekas jeratan tali, kematian belum ada dua jam dari pemeriksaan serta pada alat kelamin dan dubur mengeluarkan cairan.
“Dengan ciri-ciri tersebut, diduga kuat korban murni meninggal dunia akibat bunuh diri. Sementara itu dari keterangan keluarga korban menyebutkan bahwa penyebab bunuh diri dimungkinkan korban punya keinginan yang tidak bisa dipenuhi orangtuanya karena faktor ekonomi,” jelas kapolsek.
Setelah olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban selesai, kemudian jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.