MAGELANG – Jajaran Polda Jateng menggelar simulasi pengamanan wilayah Rayon Ekswil Kedu dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang, Senin (14/8).
Kegiatan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI beserta stakeholder terkait yang diikuti oleh 1.392 personel, terdiri dari 1.150 personel Polri rayonisasi Kedu Raya, 150 personel Brimob Polda Jateng dan sisanya berasal dari instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar Kabupaten Magelang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi disela kegiatan menjelaskan Simpamkota di latihkan terkait dengan pentahapan Pemilu yang mempunyai potensi kerawanan, sehingga anggota Polri dan TNI berikut stakeholder di latihkan menghadapi situasi Hijau, Kuning Sampai Merah, termasuk tahapan Perkap Polri yang harus di latihkan serta prosedur perbantuan TNI.
“Jadi kita Polda Jateng dengan Kodam IV Diponegoro telah menandatangani SOP dan HTCK terkait dengan perbantuan yang memudahkan anggota dilapangan dari mulai negosiasi kemudian lintas ganti sampai PHH brimob kita latihkan sehingga pada saatnya nanti minimal anggota sudah tau melakukan apa, menghadapi apa, bertanggungjawab kepada siapa, dan nantinya bisa melakukan penetrasi di wilayah kita,” ujar Kapolda
Irjen. Luthfi menambahkan saat ini pihak kepolisian telah memetakan bentuk gangguan kamtibmas menjelang dan selama Pemilu 2024 mulai dari pemilihan DPD, Legislatif, Pilpres sampai pilkada termasuk Pengawasan ruang dunia maya melalui patroli Siber yang dilakukan Ditkrimsus maupun Bid Humas dengan klausul virtual Police. Manakala ada pemberitaan Hoaks maka polri lewat patroli siber bisa segera menangani.
“Patroli siber lewat virtual Police dilakukan untuk mengeliminasi berita-berita hoaks atau yang menyesatkan,” imbuh Irjen Lutfhi.