Binmas

Kompol Ali Santoso Monitor Penilaian Penghargaan Pembangungan Daerah Di Rumah Gizi Pelangi Nusantara Banyumanik Semarang

Polrestabes Semarang – jateng.tribratanews.com | Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso, S.H., M.H., Pimpin anggota dalam pengamanan dan pendampingan kegiatan penilaian penghargaan pembangungan daerah di rumah gizi Pelangi Nusantara, Banyumanik Semarang, (08/02/2023).

Kegiatan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II Tahun 2023 Prop Jateng dan program penanganan balita gizi buruk secara komprehensif di Rumah Gizi Pelangi Nusantara Dinas Kesehatan Kota Semarang Jl. Nusa Indah No.12 Kel. Srondol Wetan Kec. Banyumanik Kota Semarang yang dihadiri oleh Kepala dinas Kesehatan Kota Semarang Dr.dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD, FINASIM., Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang Ibu Endah Emayanti S.Km., Camat Banyumanik Bp. Maryono, S.H., 4. Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso, S.H.,M.H., Danramil 05 Banyumanik Mayor Inf Susanto, Para Kepala Puskesmas diwilayah Kecamatan Banyumanik, Penanggung jawab Rumah Gizi Pelangi Nusantara Dinas Kesehatan Masyarakat Bpk. Sumarno, S.Km., Kepala Kelurahan Srondol Wetan Ibu Dewi Merijana, S.S., Adapun tim penilai verifikasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II Tahun 2023 Prov Jateng terdiri dari Sekretaris BAPPEDA Prov. Jateng IBU Nomastuti Junita Dewi, S.E, M.M. Kabid Perekonomian BAPPEDA Prov. Jateng Bp. Yusmanto, SPi, M.Si., Dosen Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis UNDIP Bp. Akhmafd Syakir Kurnia, P. Hd., Fungsuonal Ahli Madya BAPPEDA Prov. Jateng Bp. Hermawab, SP. M.Si., Tim penilaian verifikasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II Tahun 2023 yang didampingi oleh Kepala dinas Kesehatan Kota Semarang Dr.dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD, FINASIM dan tamu undangan melaksanakan meninjau pelayanan rumah gizi pelangi Nusantara dan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan serta perternakan ayam dan ikan air tawar.

Kompol Ali Santoso, S.H.,M.H menjelaskan paparan dari Kepala dinas Kesehatan Kota Semarang Dr.dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD, FINASIM kepada tim penilai verifikasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II Tahun 2023 yang pada intinya adalah penanganan gizi buruk dikota Semarang sudah ada penurunan.

Terjadinya stunting disebabkan gizi yang buruk dan pola hidup yang tidak sehat , bahwa kalau ada anak yg terkena stunting atau gizi buruk akan ditangani di rumah gizi ini selama 6 bulan dengan penanganan oleh dokter spesialis anak dan dokter ahli gizi, Bayi tersebut awalnya akan dilakukan penanganan dengan penimbangan badan selanjutnya orang tua bayi tersebut akan mendapat arahan dari ahli gizi selain itu juga dilaksanakan fisoterapi oleh para ahli untuk melatih perkembangan dari anak tersebut.

Untuk kota Semarang hanya memiliki satu rumah gizi dan menurut rencana akan dibuat atau dibangun rumah gizi disetiap masing-masing kecamatan atau 16 titik, untuk penanganan stunting juga tdk hanya untuk balita baduta tetapi juga ibu hamil untuk menerima penghargaan terkait dengan pengolahan gizi yang seimbang pada saat hamil dengan harapannya gizi seimbangan biasa terjaga, dengan harapan nantinya ibu hamil tersebut bisa menghasilkan bayi yang sehat, selama 3 bulan berturut-turut dilaksanakan penanganan secara komprehensif, apabila bayi sudah ada peningkatan berat badan dan dinyatakan lulus, selain itu kita juga memberikan edukasi kepada orang tua bayi bagaimana cara membudidayakan tanaman sayuran maupun ikan atau ternak untuk konsumsi secara baik dan meningkatkan gizi secara seimbang.

Damar_STT

Berita Terkait