Tribratanewspoldajateng.com, Sukoharjo – Untuk mencegah agar tidak terjadi perselisihan yang berkepanjangan yang dapat menimbulkan bentrokan antar warga, Polsek Grogol Polres Sukoharjo mediasikan dua kubu yang berselisih paham, Jumat (24/03/2017).
Kanit Reskrim Ipda Abdillah menjelaskan kejadian ini bermula Selasa (21/03) saat warga bernama Sudiyono dan Slamet (spiritual) mendatangi ibu Tobiyatun karena dituduh sudah melakukan hal spiritual kepada tempat kerjanya sehingga selama seminggu tidak ada pelanggan yang datang, kemudian Sudiyono melakukan tindakan pengancaman.
“Critanya, ibu tobiyatun ini dikira Sudiyono dan Slamet melakukan hal spiritual, biar tempat kerjanya Sudiyono gak ada pelanggan, ” jelas Abdillah.
Selanjutnya, imbas dari ancaman ini ada sekelompok ormas perguruan beladiri dipimpin yang berinisial G mendatangi lokasi tempat kerja Sudiyono yang berada di di Jalan Raya Utara PDAM Solobaru.
“Sekitar 20 orang lah, mereka datang untuk klarifikasi terkait ancaman itu, ” tutur Kanit Reskrim.
Agar tidak berbuntut panjang, Pihaknya langsung melakukan mediasi antara kedua belah pihak.
“Dengan kerelaan pribadi, saudara sudiyono bersama slamet langsung meminta maaf kepada ibu Toyibatun, dan dari pihak Ibu Toyibatun memaafkan, jadi permasalahan selesai, tanpa ada unsur dendam, ” terang Abdillah.
Kapolsek Grogol AKP Sarwoko SH MH saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut dan juga mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kanit Reskrim dan anggota karena dapat menyelesaikan suatu permasalahan antar warga.
Humas polsek Grogol