jateng.tribratanews.com, Brebes – Warga kampung Kauman Brebes dan warga desa Pebatan Kecamatan Wanasari digemparkan dengan penemuan mayat seorang wanita dan dua anak balita yang tewas akibat tertabrak kereta api, Selasa pagi (2/4/2019).
Kejadian tersebut langsung dilaporkan Polisi. Polisi dan warga langsung mengevakuasi tubuh korban ke Rumah sakit Brebes.
Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono melalui Kapolsek Wanasari Iptu Mulyono mengatakan bahwa pihaknya usai mendapatkan laporan dari warga langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban. “Kami dapat informasi dari warga sekitar pukul 06.30 WIB. Kita langsung cek TKP. Ternyata lokasi kejadian masuk di wilayah Kauman Brebes. Satu korban perempuan dewasa hingga terseret sejauh satu kilometer hingga ke desa Pebatan. Dua balita jasad ditemukan disekitar jembatan sungai Pemali,” ucap Mulyono.
Tidak lama berselang, Tim Inavis Polres Brebes yang dipimpin Paur Indentifijkasi Satreskrim Polres Brebes Aiptu Yustar Khamidi dengan menggunakan alat canggih inafis portable sistem dalam waktu singkat mampu mengungkap identitas korban dengan cara mengambil sidik jari sehingga muncul identitas korban secara lengkap.
Mereka merupakan satu keluarga ibu dan anak warga Kelurahan Pasarbatang Kabupaten Brebes. Mereka yakni, Kofiatun (32), Ari Reski (4) dan Nurin Mikaela (1).
Usai berhasil diidentifikasi, para korban selanjutnya dibawa kerumah duka di Jalan Ahmad Dahlan RT 1 RW 6 Kabuaten Brebes, Jawa Tengahuntuk dimakamkan.
Sementara itu, Sutriyah (55) ibunda korban Kofiatun (31) mengungkapkan, sebelum anaknya meninggal dunia tertabrak Kereta Api (KA) bersama kedua anak balitanya, Beberapa pekan lalu rumah tangga Kofiatun dan sang suami bernama Hermanto sering kali terlibat perselisihan berujung perceraian.
“Jadi baru dua hari ini tinggal disini (Brebes), sebelumnya ikut suami di Jakarta. Karena persoalan rumah tangga hingga perceraian, Kofiatun dan kedua anaknya pulang ke kampung halamanya,” ucap Sutriyah. (Hms).