jateng.tribratanews.com.poldajateng, Batang – Bupati Batang Wihaji merasa bangga memiliki PDAM karena banyak meraih prestasi dan penghargaan, namun demikian untuk menjadi baik syaratnya Kontinuitas, Kualitas dan Kuantitas dan komunikasinya dengan pelanggan.
“Tiga hal ini menjadi salah satu ukuran keberhasilan PDAM, sebagai perusahaan daerah maka pelayanan publik untuk melayani masyarakat tapi juga jangan sampai merugi,” Kata Wihaji saat peringatan HUT PDAM ke-26, Kamis (31/1/19).
Untuk menuju PDAM yang baik maka harus profesional mengedepankan pelayanan sesuai SOP, oleh karenanya kami menginstruksikan jajaran PDAM untuk sementara menunda layanan pendaftaran pelanggan baru.
“Sepanjang belum mampu memenuhi tiga standar pelayanan terkait Kontinuitas, Kualitas dan Kuantitas maka kita hentikan dulu sampai PDAM benar-benar siap,” terangnya.
Maka, lanjut dia, dengan SOP pelayanan yang sudah kita tetapkan termasuk pagi ini kita launching aplikasi ‘Banyu’ untuk memudahkan masyarakat melakukan pengaduan, Pengecekan dan informasi seputar PDAM akan berpengaruh dengan kualitas layanan kita ke depan.
Kepala PDAM Batang, Yulianto mengatakan kinerja PDAM telah mendapatkan penghargaan PAMSIMAS Aword berturut dari 30 ribu pelanggan hingga dibawah 50 ribu pelanggan.
Namun demikian masih masih memiliki pekerjaan rumah, yaitu ada 3000 pelanggan baru belum bisa terlayani air bersih. Ribuan pelanggan baru tersebut saat ini masuk dalam daftar tunggu. Karena adanya tiga standart pelayanan prima yang belum bisa dipenuhi saat ini yakni, Kontinuitas, Kualitas dan Kuantitas.
“Sementara pelanggan baru kami tampung atau tunda dulu pelayananya sampai PDAM benar-benar siap, karena ini merupakan Standart Operational Prosedure (SOP) yang sudah ditetapkan dalam melayani pelanggan secara prima,” ucapnya.
Nampak turut hadir dalam kegiatan Kasat Intelkam Polres Batang mewakili Kapolres Batang dan Kapolsek Batang Kota yang diwakili Kanit Intelkam Ipda Khayat.