Tribratanewspoldajateng.com, Kudus – Polisi sedang melakukan Operasi Simpatik di seluruh wilayah Indonesia hingga 21 Maret 2017. Masing-masing daerah punya cara tersendiri, namun intinya tetap mengingatkan pengendara baik pengguna sepeda motor atau mobil untuk tertib berlalu lintas. Bahkan, akhir-akhir ini banyak aksi yang dilakukan polisi mampu menarik rasa simpati masyarakat.
Salah satu contohnya, yaitu mengingatkan pengguna motor untuk selalu menggunakan helm dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Hari keenam operasi simpatik candi 2017, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kudus terus melakukan himbauan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas. Seperti yang terlihat siang ini Kamis (9/3) bertempat di Jln. A.Yani personil Polres kudus di pimpin oleh Kanit Turjawali Iptu Upoyo menghentikan pengguna motor dan membantu mengikat tali di helm yang belum terpasang.
Didahului senyum, sapa dan salam yang diberikan Brigadir Devi ke setiap pengendara, lalu membantu pasangkan tali helm keselamatan pengendara hingga bunyi klik. “Ibu kalau berkendara perhatikan keselamatannya, pastikan selalu klik tali helmnya”. Ucapan terimakasih pun disampaikan pengendara kepada Brigadir Devi, maafkan saya, saya terburu – buru, lain kali saya tidak mengulangi kesalahan lagi.
kegiatan yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres kudus ini merupakan rangkaian pelaksanaan Operasi Simpatik candi Tahun 2017, Polres kudus akan selalu berupaya dan berinovasi dalam menyampaikan penerangan kepada masyarakat guna mewujudkan Kabupaten kudus tertib berlalu lintas serta juga menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain di jalan Sat Lantas Polres kudus juga memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, hingga masih banyak aksi lain yang dilakukan polisi selama Operasi Simpatik 2017 itu berlangsung.
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Eko rubiyanto SH.Sik, mengatakan, himbauan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara agar tertib berlalu lintas, serta mengutamakan keselamatan sebagai kebutuhan. Perkenalan tata tertib berlalu lintas sejak usia dini diyakini akan melahirkan kedisiplinan di masa depan.