jateng.tribratanews.com/ – Rembang adalah salah satu kota di pesisir utara Jawa Tengah yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Pahlawan Pejuang Emansipasi Wanita, Raden Ajeng Kartini. Tak heran bila kota ini sangat kental dengan nama Kartini, mulai dari Sekolah Kartini, Balai Kartini hingga Pantai Kartini.
Museum ini menempati sebagian ruangan Rumah Dinas Bupati Kepala Daerah Tingkat II Rembang. berbeda dengan museum RA Kartini yang di Jepara yang mengisahkan kisah Kartini kecil hingga dewasa, museum yang di Rembang bercerita mengenaik kehidupan Kartini setelah menikah dengan Djojo Adiningrat yang merupakan Bupati Rembang pada saat itu.
Setelah menghadiri Hari Pers Nasional 2017 dan HUT PWI ,Jumat (3/3/2017) yang selesai Pukul 21.30 Wib Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs.Condro Kirono,MM.M.Hum bersama Rombongan diantaranya Bupati Rembang,Sekda Rembang,Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Drs. Djarot Padakova,Kapolres Rembang AKBP Sugiarto,SH,SIK,M.Si menyempatkan mengunjungi Museum RA kartini Rembang Museum terletak di Jalan Gatot Subroto No.8 Rembang
Kapolda Jawa Tengah bersama rombongan yang didampingi Kasi Sejarah Museum dan Kepurbakalaan pada Dinbudparpora Rembang Siti Nuryati berkeliling Museum untuk melihat benda-benda asli peninggalan R. A. Kartini, mulai dari ranjang, meja rias, tempat tidur, bathtub, mesin jahit, meja makan dan piring-piringnya, lesung, sampai tempat perawatan bayi, foto-foto Kartini bersama kedua saudaranya, terdapat ruang yang berisi berbagai karya dari pahlawan nasional itu, diantaranya adalah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, tulisan tangan surat-surat RA.
Kartini yang dikirimkan ke teman-temannya di luar negeri dan lukisan karyanya serta foto-foto dirinya beserta keluarga semasa ia hidup, peralatan makan hingga tulisan asli R. A. Kartini. ada juga lukisan R.A. Kartini dari putra satu-satunya yakni R. M. Susalit dan kamar pengabadiannya di mana kamar tersebut sebagai tempat untuk memperjuangkan emansipasi wanita hingga beliau diberi gelar Pahlawan Wanita.