Tribratanewspoldajateng.com, sragen – Hari kedua di masa Operasi Simpatik Candi 2017, Satuan Lalu Lintas Polres Sragen Polda Jawa Tengah giatkan pembinaan terhadap pengendara sepeda motor pelajar SMP Negeri 2 Gondang Sragen, Kamis (02/03/2017).
Razia kendaraan bekerjasama dengan Kapolsek Gondang AKP Yohanes Trisnanto didampingi KBO Sat lantas Iptu Mashadi, dengan melibatkan puluhan personil Satuan lalu lintas dan personil Polsek Gondang. Menanggapi keluhan guru pembimbing sekolah SMP negeri 2 Gondang, Kapolsekpun memanfaatkan momen Operasi simpatik ini untuk memberikan pembinaan secara utuh kepada para pelajar SMP yang selayaknya belum diperbolehkan mengendarai sepeda motor.
Seperti dikatakan Kapolsek, bahwa faktanya, anak anak SMP itu sudah berkali kali diperingatkan oleh guru pembimbing sekolah, namun masih saja ada anak yang nekad mengendarai sepeda motor, bahkan teguran dari pihak Polsekpun tak lagi mempan. Saya berharap melalui kegiatan Operasi Simpatik kali ini, anak anak lebih mentaati aturan berlalu lintas.
Saat menemui salah satu guru pembimbing sekolah, ia menyatakan bahwa anak anak SMP Gondang ini datang dari berbagai penjuru desa di wilayah Gondang, transportasi menuju SMP ini juga tidak ada, sehingga para orang tua terpaksa mengijinkan anak anak mengendarai sepeda motor, para guru juga memaklumi keadaan tersebut, hanya saja ada diantara mereka yang tetap membandel tidak mengenakan helm pengaman, meski pihak sekolah telah memberikan keleluasaan terhadap mereka.
Bertempat di halaman parkir milik Sardi dukuh Gondang baru tepatnya di depan SMP Negeri 2 Sragen, operasi simpatik Satuan Lalu Lintas digelar dengan sasaran siswa siswi yang membawa sepeda motor dan tidak mengenakan helm pengaman.
Dari hasil pelaksanaan razia tersebut ratusan kendaraan di periksa, dan sejumlah 180 kendaraan dihentikan petugas karena terbukti tidak mengenakan helm, sedang sejumlah 22 pengendara dengan mengenakan helm, lolos dari sanksi petugas di area parkir.
Ratusan siswa siswi tidak mengenakan helm memang tidak ditindak secara hukum, namun setidaknya mereka harus pulang kembali kerumahnya untuk mengambil helm, selain itu pihak sekolah bersama petugas Kepolisian juga memberikan tindakan fisik kepada para siswa siswi bandel ini.
( tatik – Humas Polres Sragen)