Tribratanewspoldajateng.com, Blora – Hari ini Rabu tanggal 1 Maret 2017 Polres Blora melaksanakan Apel Gelar Pasukan, kegiatan ini merupakan tanda digelarnya Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi “Simpatik Candi 2017”, Polres Blora melaksanakan apel gelar pasukan yang dipusatkan di halaman Mapolres, Rabu (01/03/17).
Apel gelar pasukan yang diikuti oleh ratusan peserta dari anggota TNI, Polri, Dishubkominfo dan Satpol PP ini dipimpin langsung oleh Kapolres Blora, AKBP Surisman,S.I.K, M.H, sedangkan komandan apel dipercayakan kepada Kanit Regident Sat Lantas Polres Blora, Iptu Rustam.
Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan sebagai sarana untuk mengetahui kesiapan personel maupun Sarpras pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Sebagai tanda bahwa Ops Simpatik Candi 2017 sudah di mulai AKBP Surisman menyematkan pita berwarna biru putih kepada perwakilan TNI, Polri dan Dishubkominfo.
Operasi Kepolisian Terpusat Simpatik tahun 2017 ini, akan berlangsung selama 21 hari sejak 1 Maret 2017 hingga 21 Maret 2017, dengan mengangkat tema “Meningkatkan Simpati Masyarakat Terhadap Polisi Lalu Lintas Guna Mendukung Promoter Kapolri Dalam Rangka Meningkatkan Kamseltibcarlantas”.
Kapolres Blora AKBP Surisman SIK,MH yang menjadi pimpinan apel membacakan sambutan dari Kepala Korp Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa. Dalam amanat yang dibacakan oleh Kapolres Blora disampaikan tujuan digelarnya Operasi Simpatik candi 2017 ini adalah menciptakan Kamseltibcarlantas serta menekan angka kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas.
Perlu diketahui bersama, secara nasional, data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang selama tahun 2015 sejumlah 5.439.052 kasus dan pada tahun 2016 sejumlah 6.272.375 kasus atau ada kenaikan trend (15 %). Teguran tahun 2015 sejumlah 2.526.162 pelanggaran dan pada tahun 2016 sejumlah 2.225.404 pelanggaran atau ada penurunan trend (-11 %).
Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2015 sejumlah 98.970 kejadian dan pada tahun 2016 sejumlah 105.374 kejadian atau ada kenaikan trend (6%), korban meninggal dunia tahun 2015 sejumlah 26.495 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 25.859 orang atau ada penurunan trend (– 2 %), korban luka berat tahun 2015 sejumlah 26.840 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 22.939 orang atau ada penurunan trend (-14%), korban luka ringan tahun 2015 sejumlah 110.714 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 129.913 orang atau ada kenaikan trend (17%). Kata Kapolres Blora. Kerugian materiil tahun 2015 sejumlah Rp.272.314.014.600,- dan pada tahun 2016 sejumlah Rp.226.416.414.497,- atau ada penurunan trend (-20%).
“Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut tidak bisa hanya berdiam diri, bahkan kita wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan Pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcarlantas”, ujar orang nomor satu di Polres Blora itu.
Dengan dilakukan penegakan hukum terhadap sasaran prioritas, maka pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2017 ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, serta terwujudnya situasi Kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara ke-70 tahun 2017.
Menutup amanat ini disampaikan Kapolres Blora disampaikan beberapa penekanan dan arahan untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas yaitu agar selalu bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjaga keselamatan diri dalam bertugas dan peningkatan disiplin personil serta terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas.