Tribratanews.kudus.jateng.polri.go.id – Gabungan LSM KMKB (Konsorsium Masyarakat untuk Kudus Bersih) dan LSM GNPK-RI (Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia) di Kudus, mengelar aksi damai di depan kantor Kabupaten Kudus, Rabu (25/10) pagi.
Aksi yang digelar Ketua Konsorsium Masyarakat Untuk Kudus Bersih (KMKB) Sururi Mujib dan Slamet Mahmudi serta puluhan peserta menolak konspirasi proyek APBD yang berkedok Aspirasi.
Meraka menuntut aparat Kejaksaan untuk menindak tegas para wakil rakyat yang melakukan KKN dengan menjadi makelar proyek. Seakan ingin menunjukkan bahwa para wakil rakyat nyambi makelar proyek, salah seorang peserta mengenakan topeng monyet dan alat proyek sebagai simbolis.
Setelah berorasi didepan kantor Kabupaten Kudus, Masa kemudian berjalan menuju kantor Kejaksaan Kudus untuk meminta aparat Kejaksaan mengungkap kejahatan yang dilakukan oknum DPRD maupun OPD di Kudus.
Ada praktek curang dalam pembahasan anggaran di masing masing komisi DPRD Kudus.
Sururi Mujib dalam aksinya mengatakan, aksi yang digelar hari ini merupakan bentuk keprihatinan atas tidak adanya komitmen DPRD Kudus yang bertindak seenaknya. Khususnya saat lelang proyek.
“Proyek harus obyektif, Khususnya aspirasi yang jadi Gratifikasi bentuk korupsi,” ungkapnya saat orasi.
Dalam kesempatan yang sama Slamet Mahmudi menyatakan Mafia jual beli proyek di DPRD Kudus telah di praktekkan selama ini dan merupakan bentuk keresahan pengusaha konstruksi serta pengadaan barang dan jasa .
Fakta yang terjadi mereka banyak mengambil dan mengeruk uang APBD sehingga dengan informasi dari kita penegak hukum bisa bergerak dengan baik.
“Mari kita bantu aparat penegak hukum terutama kejaksaan agar mampu membongkar praktek praktek kotor yang selama ini terjadi di DPRD Kudus”.tutupnya
Demi lancarnya aksi tersebut puluhan personil dari Polres Kudus dan Polsek Kudus diterjunkan untuk mengawal dan mengamankan aksi damai tersebut.
Kabag Ops Polres Kudus Kompol Tugiyanto,SH selaku perwira pengendali menyatakan kita tempatkan personil dalam pengamanan aksi tersebut. Kita juga lakukan pengawalan serta pengaturan lalu lintas saat para peserta aksi bergeser dari depan Kabupaten Kudus menuju ke Kejaksaan Kudus.
“Jangan sampai aksi damai mengganggu para pengguna jalan”.tegasnya
