Polresta Pati – Polda Jateng – tribratanews.jateng.polri.go.
Kegiatan bertajuk Santri Aman Berkendara (Trimandara) ini terwujud atas kolaborasi Direktorat Hubungan Kelembagaan Korlantas Polri bersama PT Jasa Raharja.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol. Bakharudin Muhammad Syah, Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng AKBP Mariska Fendi Susanto, Kapolresta Pati yang diwakili Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan, Pengasuh Ponpes Maslakhul Huda dan Rektor IPMAFA KH. Abdul Ghoffar Rozin.
Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa setiap tahun angka kecelakaan yang melibatkan Gen Z atau pelajar selalu menempati posisi tertinggi.
Tahun 2022 misalnya, tercatat 137 ribu kasus kecelakaan yang melibatkan 150.455 korban dengan persentase kematian sebanyak 70 persen.
“Untuk kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada usia 15 tahun hingga 19 tahun,” terang Bakharuddin.
Dia mengatakan, Polri menangani 7.180 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak 1 hingga 21 Agustus 2023.
Data itu didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Selasa 22 Agustus 2023 pukul 12.00 WIB. Kecelakaan mengakibatkan 782 orang meninggal, 9.053 orang luka ringan, dan 779 orang luka berat. Sebanyak 42.080 orang terlibat sebagai pengemudi saat kecelakaan.
“Mirisnya, sebanyak 6.004 pengemudi masih berusia di bawah 17 tahun atau kurang lebih 14,3 persen dari jumlah tersebut,” terang dia.
Bakharuddin menjelaskan, melihat angka kecelakaan yang cukup tinggi di kalangan usia produktif ini, pelajar dan santri perlu mendapat edukasi.
“Maka program di kelompok santri ini kami lakukan untuk melihat sampai mana pengetahuan mereka tentang berlalu lintas. Alhamdulillah para kiai proaktif,” kata dia.
Dia juga mengapresiasi Jasa Raharja yang proaktif bekerja dari hulu ke hilir dalam hal keselamatan berkendara. Tak hanya pemberian santunan terhadap korban kecelakaan, melainkan juga kegiatan preventif lewat edukasi.
“Setelah mendapat pencerahan seperti ini semua akan menjaga diri, selamat untuk diri dan pengendara lain. Setelah tahu aturan, dia taat, setelah taat dia tidak melanggar,” ucap dia.
Pihaknya ingin, setelah mendapat edukasi hari ini, para santri bisa menjadi pelopor keselamatan berkendara.
“Saya mewakili pesantren di Kajen, Pati dan sekitarnya, serta seluruh Indonesia menyambut baik kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa diintensifikasi dan dilanjutkan,” tandas dia.
Diakhir sesi kegiatan dilaksanakan Pembekalan dan praktek tentang Safety Riding dan Safety driving oleh tim safety driving dan driving Polri serta Astra Motor Pati, Kuis dan lomba safety Riding, Pelayanan SIM Keliling perpanjangan SIM A, C, Pelayanan SAMSAT Keliling dan Bazar UMKM.