Tertangkap Basah tak Pakai Masker, Warga Kebumen Hadiahi Polisi Bacaan “Al Fatihah”

Polres Kebumen – jateng.tribratanews.com | Ada kejadian menarik saat Polres Kebumen menggelar kegiatan Operasi Yustisi di depan Mapolres Kebumen, Sabtu (5/11).

Beberapa warga yang terjaring karena tidak mengenakan masker, memilih sanksi sosial “berdoa”.

Bagaimana tidak, saat ditawarkan menghafalkan Pancasila, laki-laki yang diperkirakan berusia 50 tahun itu hanya hafal sampai sila ke dua.

“Nggak hafal Pak. Lainnya saja ya,” ucap laki-laki yang melanggar itu meminta hukumnya diganti lainnya.

“Boleh nggak apa-apa. Kalau berdoa bagaimana Pak? Bebas mau doa apa,” sahut Kasat Sabhara Polres Kebumen AKP Rudjito yang saat itu didampingi Kabag Ops Kompol Cipto Rahayu.

“Baca Al Fatihah ya Pak. Saya hafal,” sahut pelanggar.

Setelah berhasil melafalkan Al Fatihah dengan lancar, pelanggar itu mendapatkan hadiah masker medis dari AKP Rujito.

“Dipakai ya Pak, maskernya. Keluar rumah harus mengenakan masker,” kata AKP Rudjito.

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, pihaknya sampai saat ini masih gencar menggelar Operasi Yustisi.

Para pelanggar yang terjaring dalam operasi itu akan diberikan pilihan hukuman, sebagai sanksi mengabaikan protokol kesehatan (tak pakai masker). Hukuman berupa sanksi sosial.

“Hukuman itu sebetulnya adalah pembinaan. Tujuannya baik, untuk mengingatkan agar selalu mengenakan masker. Saat ini angka positif di Kebumen terus melonjak,” jelas Iptu Sugiyanto.

Seperti diketahui bersama, mengenakan masker dianggap ampuh memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19.

Masker mampu menahan droplet pembawa virus corona.

Masker harus menjadi hal yang penting untuk dikenakan oleh seluruh orang saat keluar rumah. Hal ini untuk menekan angka penularan.

Kesadaran menerapkan protokol kesehatan menjadi hal penting saat ini dalam pengendalian pemutusan Covid-19.

(Humas Polres Kebumen)

Exit mobile version