Polres Purworejo – jateng.tribratanews.com | Polres Purworejo berinisiasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) MKKS SMA/MA Se Kab. Purworejo di Aula SMA N 1 Purworejo, Rabu (18/11)
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, S.I.K, M.H., M.Si , Wakapolres Purwprejo Asep Supiyanto S.Sos beserta PJU Polres Purworejo dan Kepala Sekolah SMA dan MA se Kabupaten Purworejo.
AKBP Rizal Marito, S.I.K, M.H., M.Si, FGD bersama MKKS SMA/MA Se Kab. Purworejo, diadakan guna mempererat hubungan tali silaturahim polres purworejo dengan segenap MKKS SMA/MA Se Kab. Purworejo sehingga kedepannya dapat saling bersinergi dalam menjaga situasi kamtibmas agar senantiasa dalam keadaan aman dan kondusif oleh karena itu dalam harkamtibmas membangun kemitraan (partnership building) menjadi hal yang sangat diperlukan..
Sedikit flash back kebelakang berkaitan dengan dinamika situasi yang terjadi di berbagai wilayah negara republik indonesia, banyak terjadi unjuk aksi turun ke jalan oleh berbagai elemen masyarakat sebagai bentuk ketidak puasan atas disahkannya uu omnibus law cipta kerja oleh DPR RI termasuk didalamnya diikuti oleh anak-anak kita yang notabene masih berada di bangku sekolah tingkat sma/sederajat.
” Pada dasarnya mengemukakan pendapat di muka umum diperbolehkan oleh undang-undang, seperti yang sudah tertuang dalam undang-undang nomor 9 tahun 1998 akan tetapi yang sangat disayangkan adalah aksi unjuk rasa yang seringkali berjalan aman dan damai di awal tetapi berakhir dengan anarkisme karena ditunggangi atau disusupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab selain itu juga tidak sedikit dari massa aksi tidak tahu menahu tentang apa yang sebenarnya disuarakan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Dalam menyikapi pengesahan uu omnibus law cipta kerja, alangkah baiknya kita lebih bijak dalam menyikapi banyaknya berita-berita yang beredar di berbagai media terutama media sosial dengan sangat masif jangan sampai kita mudah percaya dengan narasi-narasi yang memang sengaja dibuat oleh orang-orang tak bertanggung jawab dengan tujuan memprovokasi dengan tujuan membuat situasi yang tidak kondusif.
Seperti pada aksi unjuk rasa yang berlangsung anarkis yang terjadi di jakarta, jogja dan kota lainnya yang menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum dan keresahan masyarakat serta benturan tidak hanya antara massa aksi dan aparat akan tetapi juga dengan masyarakat yang lain juga, hal tersebut sangat disayangkan karena tidak mencerminkan kita sebagai bangsa timur yang dikenal dengan sopan santun, tepo sliro, berakhlak dan beradab dalam segala aspek kehidupan.
“Ini merupakan pelajaran yang sangat baik untuk mengontrol anak didik kita. Kita semua pasti menginginkan anak-anak di Purworejo ini tumbuh dengan baik dan berguna bagi bangsa dan negara, ” Ujarnya
Seperti yang kita ketahui bersama kab purworejo adalah salah satu kabupaten yang ikut menyelenggarakan pilkada serentak 2020, hal ini tentu saja akan menimbulkan kerawanan terjadinya gangguan kamtibmas.
Maka dalam kesempatan kali ini ijinkan saya mengingatkan bahwa sesuai dengan peraturan yang ada bahwa pns harus netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, dan saya juga ingatkan kembali adanya tempat-tempat yang dilarang digunakan sebagai ajang politik salah satunya fasilitas pendidikan,tutup Kapolres Rizal.
(hmsrespwr)
