Reskrim

Di Grobogan, Nenek 78 Tahun Ikut Terbakar Saat Bakar Sampah

Polres Grobogan – jateng.tribratanews.com | Seorang nenek berusia 78 tahun dikabarkan meninggal dunia dalam kondisi terbakar di halaman belakang rumahnya. Nenek tersebut diketahui bernama Dasiem. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Kedungmulyo, Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh, Selasa (17/11/2020).

Dari informasi yang diperoleh, mayat korban kali pertama ditemukan Anik Suwarni (43), anak korban. Awalnya Anik curiga karena setiap pagi ibunya kerap datang ke rumahnya untuk membangunkan. Namun, hal itu tidak ia temukan pada Rabu (17/11/2020).

Anik langsung beranjak ke rumah korban yang jaraknya sekitar 20 meter dari rumahnya. Sesampainya di depan rumah korban, ia mendapati pintu rumah dalam kondisi tertutup.

Anik berusaha mencari ibunya dengan masuk lewat belakang rumah. Saat sampai di halaman belakang, ia terkejut karena menemukan ibunya dalam kondisi terbakar dan sudah meninggal dunia.

Dalam kondisi panik, ia berteriak minta tolong. Teriakan tersebut didengar para tetangga. Mereka langsung mendatangi rumah korban.

Peristiwa ini langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Mapolsek Toroh. Mendapatkan informasi dari masyarakat, petugas Polsek Toroh bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Toroh langsung menuju ke TKP.

Kapolsek Toroh, AKP Darmono, menjelaskan hasil olah TKP dari unit Reskrim Polsek Toroh dan tim inafis Polres Grobogan menemukan barang-barang berupa sebuah sapu lidi, satu buah korek api, satu botol air mineral berisi minyak tanah dan sisa pakaian korban yang terbakar.

“Setelah dilakukan olah TKP, kemudian dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Toroh dengan hasil tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata AKP Darmono.

Pihaknya menjelaskan, penyebab meninggalnya korban diduga korban pada saat membersihkan sampah daun kering yang ada di belakang rumahnya. Korban menyiram tumpukan sampah dengan minyak tanah dan dibakar menggunakan korek api gas dan diperkirakan api menyambar pada tubuh korban.

“Menurut keterangan dari warga masyarakat sekitar bahwa sejak malam hari sudah tercium adanya bau pakaian terbakar,” tambahnya.

Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian korban dan menolak dilakukan autopsi. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Berita Terkait