Diundang Kapolres Sragen, 11 Perguruan Silat Nyatakan Dukung Pilkada Serentak 2020 Kondusif

Polres Sragen – jateng.tribratanews.com I Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2020 kabupaten Sragen, jajaran Kepolisian Polres Sragen bertindak cepat dengan mengumpulkan sejumlah sebelas perguruan pencak silat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS ). Selasa (17/11/2020).

Seperti di sampaikan Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi dalam sambutan acara silaturahmi dengan tokoh – tokoh Pencak Silat di wilayah Kabupaten Sragen, senin malam pukul 19.00 WIB, bahwa dengan adanya penyelenggaraan kegiatan ini, akan mendukung kondusifitas kabupaten Sragen, utamanya pada pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sragen, 9 Desember 2020 nanti, dengan tidak adanya konflik antar perguruan pencak silat, serta membatasi kegiatan masyarakat yang mengumpulkan massa banyak dengan mentaati protokol kesehatan terkait Covid 19.

Hadir dalam kegiatan Silaturahmi yang di selenggarakan Kapolres Sragen diantaranya, PLT Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Dandim 0725 Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, Ketua DPRD Sragen yang diwakili oleh Ari Anggoro , para pejabat utama Mapolres serta sejumlah 11 perguruan pencak silat yang ada di kabupaten Sragen diantaranya Kumbang Malam, Perisai Diri (PD), IPSI, ASAD, PSCP, PSHT Parluh 16 dan 17, PSGS, TSPM, Pagar Nusa serta Perguruan Kera Sakti.

Lebih dalam AKBP Yuswanto Ardi, mengatakan ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak, demi tercapainya situasi kondusif menjelang , saat pemungutan suara serta pasca pemilihan pada Pilkada Serentak di kabupaten Sragen agar nantinya berlangsung aman damai dan sejuk.

Bahwa dengan adanya kegiatan ini maka situasi kamtibmas dan kondusifitas pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Kabupaten Sragen semakin terjaga.

“ Konflik yang terjadi selama ini, karena adanya beberapa sebab dan masalah, adanya ketidak cocokan, seperti halnya adanya kepentingan dari orang atau sekelompok tertentu yang tak bertanggung jawab. Menjelang pilkada banyak sekali potensi yang bisa menimbulkan konflik, seperti halnya hoax, ketersinggungan masalah pribadi yang dibawa ke organisasi, adanya isu-isu politik, sehingga semua potensi harus kita cermati bersama, “ ucapnya.

“ Apabila ada kejadian pengrusakan tugu, patung atau prasasti simbol perguruan silat maka kita akan ikut memperbaiki sehingga konflik dapat dihindari. Kita semua adalah tokoh dan panutan masyarakat, untuk itu kita harus memberikan contoh yang baik dan bisa mensikapi perkembangan situasi dengan baik. Yang paling penting, protokol kesehatan covid19 harus kita patuhi bersama, kita minimalisir kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan, peningkatan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat sehingga penularan covid19 dapat dicegah., “ tegasnya.

Hal itu di sambut baik pula oleh PLT Bupati Sragen bersama Forkopimda serta sebelas tokoh perguruan pencak silat di kabupaten Sragen. Bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk silaturahmi Kapolres Sragen dengan tokoh – tokoh Pencak Silat di wilayah Kabupaten Sragen. Sehingga terbina tali silaturahmi yang baik guna menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Sragen. Karena keberadaan Pencak Silat di wilayah Sragen, menjadi salah satu potensi terjadinya konflik sosial yang sangat sensitif, menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sragen.

(Humas Polres Sragen)

Exit mobile version