Polres Sragen – jateng.tribratanews.com | Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi dalam keterangannya melalui Kapolsek Mondokan Iptu Sigit Sudarsono membenarkan kejadian yang menimpa warga Mondokan Sragen ini. “ benar bahwa siang pukul 13.00 WIB, pihak Polsek Mondokan telah menerima laporan kejadian seorang warga tewas gantung diri dalam rumahnya, “
Kasus ini sudah di tangani dan di selidiki oleh Polsek Mondokan bersama sama inafis Sat Reskrim Polres Sragen. Tidak ada tanda tanda penganiayaan, dan pihak keluarga juga tidak menghendaki jenazah di lakukan outopsi, sehingga korban kemudian langsung kita serahkan kepada keluarga untuk di makamkan, “ terang Kapolsek.
Peristiwa bermula saat kira kira pukul 12.30 WIB korban masih menonton teve bersama kedua adiknya Haryani dan Aldi serta ibunya. Namun sesaat kemudian korban kemudian masuk kamar tidurnya. Merasa kedinginan, Aldi kemudian berniat mencari kain untuk selimut. Namun knci kamar korban terkunci dari dalam.
Penasaran akan keadaan kakaknya yang selalu pendiam semenjak kepulangannya dari Papua, Aldipun kemudian mengintip dari sela sela dinding kamar yang terbuat dari anyaman bambu. Iapun kemudian terkejut, melihat kakaknya yang seperti gantung diri dan berkata, ” Mase kui ngopo ” ( kakak itu kenapa-red).
Semula saat di intip ibu korban mengira bahwa korban hanya berpura pura. Namun setelah dinding bambu pembatas kamar di dobrak, barulah terlihat bahwa korban benar benar gantung diri, dan sudah meninggal dunia.
Seluruh keluarga langsung histeris, dan hanya sesaat saja peristiwa ini langsung menarik perhatian para tetangga.
Sementara itu, saat team inafis tiba di tempat kejadian, jenazah korban sudah di turunkan oleh ayahnya. Kondisinya sudah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan, tubuh korban tidak di temukan tanda kekerasan.
Pihak keluarga menerangkan bahwa korban menggantung dengan tali yang terbuat dari sprei kasur, dan diikatkan pada kayu usuk kamar dengan tanda tanda nampak gantung diri.
“ Karena pihak keluarga tidak menghendaki jenazah mkorban di lakukan outopsi, dan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda yang mengarah pada kekerasan atau mencurigakan, maka jenazah kita serahkan kepada keluarga untuk di makamkan, “ tandas Iptu Sigit.