Geledah Smartphone Siswa SMK, Polisi Buru Postingan Radikal

jateng.tribratanews.com, Kebumen — Polres Kebumen menggeledah isi smartphone milik siswa SMK Negeri 2 Kebumen saat melakukan sosialisasi penerimaan Polri.

Mula-mula petugas meminta para siswa mengeluarkan smartphone nya. Selanjutnya smartphone yang telah dikeluarkan, digeledah satu persatu isinya oleh personel Polres Kebumen, Senin (03/12).

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, penggeledahan dilakukan untuk mengetahui konten yang ada di tiap-tiap smartphone ataupun Medsos para pelajar SMK Negeri 2 Kebumen.

“Kita cek galerinya, selanjutnya aplikasi chatting hingga postingan di Medsosnya. Ini dilakukan untuk memastikan para siswa SMK tidak ada yang terpapar faham radikalisme,” jelas Iptu Tugiman, Selasa (03/12).

Lanjut Iptu Tugiman, penggeledahan dilakukan secara acak kepada siswa SMK Negeri 2 Kebumen.

Mengenai hasil temuan dari penggeledahan itu, Iptu Tugiman mengatakan tidak menemukan konten berbahaya yang dipost oleh Siswa maupun di “Like” oleh Siswa.

“Setelah kita teliti satu persatu, kita banyak menemukan postingan jual beli online. Banyak siswa menggunakan akun Medsosnya untuk berjualan online. Bagi kami ini sangat menarik ya,” imbuhnya.

Saat melakukan bincang-bincang dengan salah satu Guru SMK Negeri 2 Kebumen ada beberapa pelajaran yang memperbolehkan sisiwa nya membawa smartphone masuk ke dalam kelas.

Tujuannya, jelas untuk kepentingan pelajaran itu sendiri. Namun ada juga pelajaran yang melarang penggunaan smartphone saat jam pelajaran dimulai.

“Sebetulnya negatif atau positifnya penggunaan smartphone tergantung individu masing-masing. Saat ini adalah zamannya smartphone. Kami pesan kepada orang tua untuk ikut mengawasi anaknya,” imbau Iptu Tugiman.

Jika tidak diawasi, pengaruh negatif smartphone karena informasi yang dipilih adalah informasi tidak benar dapat berbahaya untuk masa depan anak tersebut.

(Humas Polres Kebumen)

Exit mobile version