Binmas

Polres Wonosobo Peringatan Maulid Nabi Bersama BEM Wonosobo, Ormas, Santri dan Anak Yatim

jateng.tribratanews.com, Wonosobo – Polres Wonosobo menggelar peringatan Maulid nabi Muhammad saw di pondok pesantren Miftahul huda Siwatu Bumiroso Kecamatan Watumalang Wonosobo, Jum’at ( 15/11/2019)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pejabat utama polda Jateng diantaranya adalah Karo SDM Kombes pol Drs. Iriansyah, Kabiddokes Kombes pol dr. Tri Yuwono Putra, selain itu hadir Wakapolres Wonosobo Kompol Sopanah, beserta kabag, kasat, kapolsek, Bhabinkamtibmas dan pengurus Bhayangkari cabang Wonosobo.

Acara dimulai dengan pembacaan tilawatil Quran oleh Hj. Kholimatul, kemudian sambutan oleh ketua panitia dan peringatan maulid Nabi Muhammad saw tersebut diikuti oleh Organisasi Masyarakat ( PGN) , Banser, BEM mahasiswa unsiq, BEM mahasiswa Stikes Muhamamdiyah Wonosobo, Bhabinkamtibmas, Ansor, Pemuda pancasila dan ratusan santri ponpes Miftahul Huda.

Selaku ketua Panitia K.H.Muslim Syaifuddin menyampaikan ucapan selamat datang kepada jajaran PJU Polda Jawa Tengah dan Polres Wonosobo, semoga kegiatan ini mendapat berkah Allah SWT, dan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir , terima kasih juga kepada Polres Wonosobo yang sudah menyeleggarakan peringatan maulid Nabi Muhammad di Pondok pesantren Miftahul huda, saya senang sekali Polisi sudah hadir berbaur ditengah-tengah santri pondok pesantren.harapan saya tali silaturahmi ini akan semakin kuat dan akan terus berlanjut.

“Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan dengan lancer”ucapnya

“Pondok Pesantren Miftahul Huda mempunyai sekitar 600 santri yang alhamdulillah Polri sekarang sudah dekat dengan Pesantren tentunya hal tersebut sangat positif dan sangat berguna bagi kehidupan bermasyarakat”.Imbuhnya

Sementara itu Kapolda jateng yang diwakili oleh kabiddokes Kombespol dr.Tri Yuwono Putra dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad saw jatuh setiap tanggal 12 Robiul Awal , diharapkan dapat mengundang kembali perilaku selalu untuk berikhtiar secara konstan dalam meneladani dan mengamalkan ajaran-ajaran serta akhlak rosululloh saw , dengan semakin mendalami kehidupan rosululloh saw semakin terasa agungnya nilai-nilai luhur ajaran agama Islam untuk menapaki kehidupan didunia yang penuh dengan tantangan dan cobaan.

Sebagai kaum muslimin di Indonesia kita memikul dwi tanggung jawab yang pertama yaitu sebagai seorang muslim yang mengamalkan ajaran al Quran yang kedua adalah sebagai rakyat Indonesia yang harus menjunjung tinggi nilai nilai pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia oleh karena itu marrilah kita bersama-sama memperkuat ukhuah Islamiyah, ukhuwah watoniyah.

Menjaga dan mempertahankan NKRI adalah tanggung jawab semua komponen bangsa untuk mencengah ancaman yang akan memecah belah kesatuan bangsa.

Karo SDM Polda jateng Kombes pol Dr.Iriansyah menyampaikan bahwa dalam perekrutan angota polri, Kepolisian memberikan perhatian khusus bagi para santri yang hapal Al-Quran atau yang mempunyai kemampuan berdakwah , jadi bagi santri yang berniat untuk mendaftar menjadi anggota polri mulai dari sekarang persiapkan kemampuan.

Mau’idoh Hasanah dan Doa diisi oleh Dra.Hj Yulia Sri dalam ceramahnya menyampaikan bahwa wujud kecintaan kita kepada Rosullah harus kita wujudkan dengan melaksanakan apa yang telah menjadi perintah dan tanggung jawab kita sebagai umat Islam, maka niscaya kita akan mengarungi kehidupan dengan baik. Kita semuanya sangat merasa bangga kita mempunyai pemimpin yang luar biasa seperti Rosullah oleh karena itu kita wajib meneladani beliau.

“Rosullulah adalah pemimpin yang besar, hebat dan tanpa dosa, tentunya kita sebagai manusia tidak bisa berbuat tanpa dosa namun ada resep Rosullah yang membuat orang hebat yaitu Iman dan Ilmu. Oleh karena itu kita harus meningkatkan iman kita terhadap Allah SWT dan mencari ilmu sebanyak banyaknya.”Imbuhnya

Hj. Yulia menambahkan bahwa saat ini Polisi sudah dekat dengan masyarakat terutama kepada alim ulama dan para santri dengan hal tersebut hendaknya silaturahmi tetap dijaga dengan baik dalam mweujudkan kehidupan bernegara yang baik, tidak ada kekerasan dan cinta damai.

Setelah selesai acara dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim piatu dan santri kurang mampu yang diserahkan oleh perwakilan BEM Stikes Muhamadiyah dan tidak ada kekerasan dan cinta damai.

Setelah selesai acara dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim piatu dan santri kurang mampu yang diserahkan oleh perwakilan BEM Stikes Muhamadiyah dan BEM Unsiq.

Berita Terkait