Cegah Perkembangan Paham Radikalisme, Bhabinkamtibmas Polsek Kedungtuban Polres Blora Sasar Sekolah

jateng.tribratanews.com, Blora – Guna mencegah dan menekan berkembangan paham radikalisme harus disikapi secara serius oleh semua pihak. Seluruh jajaran Kepolisian Polres Blora saat ini tengah melakukan berbagai upaya pencegahan melalui pendekatan penyuluhan, menyasar kalangan masyarakat dan pelajar.

Seperti yang tengah dilakukan oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kedungtuban Polres Blora Bripka Paidi, memberikan penyuluhan anti radikalisme kepada 40 pelajar SMK Muhammadiyah 1 Kedungtuban, Jumat (15/11) pagi ini.

“Kami melakukan sosialisasi bahaya terorisme sekaligus upaya meredam paham radikalisme di kalangan pelajar. Khususnya di sekolah-sekolah umum dan tempat anak-anak yang cerdas, karena mereka rentan jadi sasaran paham radikal,” ucap Bripka Paidi.

Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto penyuluhan ini dapat memberikan efek positif bagi generasi muda untuk mudah terpengaruh radikalisme.

“Tujuan adanya giat penyuluhan ini sebagai upaya pencegahan berkembang paham-paham radikal di Kabupaten Blora, khusunya di Kecamatan Kedungtuban. Selain penyuluhan di lingkungan masyarakat, penyuluhan deradilakisasi juga menyentuh di sekolah-sekolah baik SMP, SMA, dan Pondok Pesantren.” Katanya.

Kepala sekolah SMK 1 Muhammadiya Kedungtuban Bapak Ngatur, mengatakan, kegiatan penyuluhan kontra radikalisme yang diselenggarakan oleh Polsek Kedungtuban sangat bermanfaat untuk pembinaan siswa-siswinya. Karena nantinya anak-anak muridnya akan menjadi warga yang baik dan taat aturan.

“Dengan adanya penyuluhan seperti ini, anak-anak akan menjadi baik dan taat aturan. Kegiatan seperti ini juga, sering dilakukan setiap bulan oleh kepolisian, dari Polsek,” ungkapnya.

Dijelaskan, bahwa penyuluhan seperti ini, sebagai repensif, agar bisa membentengi dan membekali anak didiknya dari paham radikalisme, yang nantinya tidak terjerumus pada paham radikalisme tersebut.

“Jadi siswa-siswi ini, kita bekali untuk tidak terjerumus ke paham radikalisme yang kemudiam mereka anti pluarisme,” bebernya.

Dirinya meneyebut tidak ada siswa-siswi SMK 1 Muhammadiyah Kedungtuban, yang terindikasi paham radikalisme. Adanya penyuluhan ini pihak sekolah sangat berterimakasih, kepada kepolisian yang telah menyelenggarakan penyuluhan kontra radikalisme.

“Kami sangat terimakasih atas kepercayaan mengadakan penyuluhan kepada kami. Dimana penyuluhan tersebut merupakan pendidikan yang mempunyai nilai sangat tinggi sekali dan berguna bagi anak-anak kami,” pungkasnya.

Kapolsek Kedungtuban menyarankan agar para orang tua juga berperan aktif mengawasi perkembangan paham radikalisme kepada anak-anak sejak dini. Sehingga anak-anak nantinya tidak mudah terkena pengaruh yang negatif.

Exit mobile version