jateng.tribratanews.com, Klaten – Pekerjaan besar langsung menyambut Kapolres Klaten yang baru AKBP Wiyono Eko Prasetyo yaitu Pilkades serentak tahap 3 Kab. Klaten. Pesta demokrasi yang saat ini sudah memasuki masa kampanye itu menjadi perhatian dirinya bersama dengan unsur pemerintah lainnya karena dinilai potensi gesekannya lebih besar dibandingkan dengan pemihan umum lainnya.
Berbagai upaya preemtif telah dilakukan untuk mencegah kerawanan yang mungkin timbul antara lain dengan sarasehan, deklarasi damai maupun doa bersama. Acara “Ngopi Bareng Bupati” juga diadakan untuk mendinginkan tensi diantara calon kades dan pendukungnya.
Acara yang digelar di rumdin Bupati Klaten tersebut dihadiri oleh seluruh calon kades, camat yang wilayahnya melaksanakan pilkades dan juga unsur Forkompinda, Sabtu (5/10/19).
Kapolres Klaten saat memberikan sambutan meminta calon kades untuk ingat bahwa mereka adalah warga Klaten dan sudah seharusnya ikut menjaga keamanan dan kenyamanan Klaten. Jangan karena Pilkades membuat Klaten tidak kondusif.
“Bapak/ibu yang bisa menggerakkan massanya. Jika ingin Klaten ini tetap aman dan nyaman himbau pendukungnya agar tidak berbuat yang merugikan orang lain,” imbuhnya.
Selanjutnya Kapolres mengingatkan agar para calon kades tidak mendatangkan massa dari luar karena justru menimbulkan kerawanan. Apalagi Pilkades ini lingkupnya kecil, menang kalah tetap bersaudara. Sebelum pilkades tetangga, setelah pilkades juga tetap tetangga.
“Percayalah pada takdir Allah SWT, jika bapak/ibu memang ditakdirkan menjadi kepala desa pasti jadi, begitu juga sebaliknya. Legowo,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Klaten menghimbau agar para calon menghindari politik uang. Semua pihak harus menjaga persatuan, kalah siap menang. Apapun hasilnya harus ikhlas.
“Jangan menggunakan politik uang, nanti bapak/ibu menyesal,” ujarnya. (tsc)
