Mitra Polisi

TMMD Sengkuyung Tahap III Kembali Dilaksanakan di Kecamatan Nguter Sukoharjo

jateng.tribratanews.com, Polda Jateng Sukoharjo – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali dilaksanakan oleh Kodim 0726 Sukoharjo. Dimana pada program sebelumnya dilakukan di Desa Celep dan Pengkol Kecamatan Nguter, TMMD kali ini lagi lagi dipusatkan di Kecamatan Nguter yakni di Desa Serut.

Upacara pelaksanaan TMMD dilakukan hari ini di Lapangan Desa Serut, Kecamatan Nguter, Rabu (02/10/2019). Direncanakan program TMMD ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai 2 – 31 Oktober 2019. Dengan Fokus pembangunan berupa rabat beton masih jadi andalan dalam TMMD Sengkuyung III ini dimana pembangunan rabat beton dilakukan di Dukuh Banaran RT 1/2 dengan panjang 620 meter dan lebar 2,3 meter.

“Manfaat program TMMD adalah terwujudnya peningkatan pembangunan pedesaan dan kesejahteraan, peningkatan cinta tanah air dan bela negara, peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, juga terwujudnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan,” jelas Perwira Pelaksana TMMD Sengkuyung III, Kapten Czi Hartono, Rabu (2/10).

Dikatakan Hartono, ada dua program utama yang akan dikerjakan selama TMMD Sengkuyung III, yakni program fisik dan program nonfisik. Untuk fisik, selain rabat beton adalah pembangunan talud jalan di Dukuh Kepuh Dampit RT 1/5 dengan panjang 254 meter, pembangunan talud jalan di Dukuh Banaran RT 2/1 pajang 70 meter, dan pembangunan talud jalan di Dukuh Banaran RT 2/1 panjang 70 meter. Selain itu, ada sasaran tambahan berupa pembangunan RTLH 1 unit dan pemasangan meteran listrik sebanyak lima unit.

Untuk sasaran nonfisik, ujar Hartono, berupa penyuluhan dan pelayanan dibidang Wasbang Bela Negara, penyuluhan Kamtibmas, serta sosialisasi pembangunan Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, juga bakti sosial pengobatan massal, nonton bareng film TNI, dan juga perekaman data e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap III sendiri berasal dari APBD provinsi sebesar Rp225 juta, APBD Sukoharjo Rp150 juta, serta CSR Rp22,5 juta.

Berita Terkait