jateng.tribratanews.com, Sragen – Sebanyak 5 remaja diamankan petugas razia penyekatan Polres Sragen Polda Jateng. Kelima pelajar itu diamankan secara terpisah saat hendak berangkat ke Solo untuk berunjuk rasa. Selasa (01/10/2019).
Razia dipimpin Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, dalam rencana adanya aksi damai solo bergerak/ sorak di depan gedung DPRD Solo. Senin, 30 September 2019.
“Rencana aksi itu dimulai pukul 11.00 WIB, dan rencana diikuti oleh para pelajar dari soloraya,” jelas Kapolres.
Untuk antisipasi itulah, kemudian Polres Sragen menggelar pengamanan pencegahan, dengan kegiatan razia penyekatan khususnya di jalur Purwodadi – Solo, tepatnya di depan Mapolsek Kalijambe. Pengamanan melibatkan anggota Polres, Polsek jajaran, anggota Polwan serta TNI.
“Mereka diamankan di satu titik, jalan raya Purwodadi. Satu diantara kelima remaja yang nota bene sebagai anak anak punk itu, bahkan sudah mabuk mabukan, dan saat di periksa petugas membawa minuman keras jenis anggur merah,“ urainya kembali.
Dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan, para remaja tersebut ingin mengikuti aksi unjuk rasa setelah mendapatkan ajakan dari pesan berantai di sejumlah media sosial.
“Mereka ini hanya ikut-ikut saja dan itu yang kita sayangkan, karena pengawasannya sampai lepas, tapi untungnya berhasil kita cegah,” ujar Yimmy.
Lima remaja tersebut, diantaranya Bayu Prasetyo (21) remaja asal Gemolong Sragen, Dimas Nofansah, Romandoni, Wahyu Eko Budiyanko, Ilham Agung R, keempat remaja ini saat di periksa petugas mengaku berasal dari daerah Purwodadi, yang hendak ikut ikutan ke Solo.
Kelimanya kemudian mendapatkan arahan dan pembinaan dari Kasat Binmas agar tidak lagi ikut-ikutan melakukan aksi unjuk rasa, sebelum mereka dipulangkan kerumah masing masing.
(Humas Polres Sragen)
