Mitra Polisi

Jadi Duta Seni Di TMII, Kapolsek Reban Perankan Senopati Gajah Paron

jateng.tribratanews.com, Batang – Karawitan campursari “Ngaku Salah” yang dimandegani Bupati Batang Wihaji bersama pengrawit atau niyaga para Camat se Pemkab Batang, berkesempatan tampil mewakili Provinsi Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) Jakarta, Minggu ( 25/8/2019).

Pentas sebagai duta seni di TMII Wihaji tampil memukai dengan kelincahannya menabuh alat musik kendang, keahlianya pun full ditampilkan untuk menghibur warga Batang rantau di Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi ).

Riuh tepuk penonton membahana di Anjungan Jawa Tengah tempat pentas campursari, mereka sukses mengiringi beberapa lagu – lagu tradisional Jawa seperti Ojo di Pleroki, Sing Keri Cokot Boyo, Prau layar versi Batang Kondang dan tembang Gugur Gunung.

Pentas juga diramaikan dengan Ketoprak lakon Babat Gringsing dari sanggar Setyobudi Kelurahan sambong Batang yang dilakoni oleh perwakilan Kepala OPD seperti, Direktur Rumah Bekti Sakit Kalisari Batang Dr. Bhekti Mestiadji sebagai Ki Demang, Kapolsek Reban Polres Batang AKP Suharsiyamto selaku Senopati Gajah Paron.

Ketoprak tersebut menceritakan perjalanan membuka lahan di daerah Gringsing untuk peradaban, yang kaya akan seni cerita sejarah peradaban yang dikemas dalam ketoprak humor.

“Seni karawitan dan ketoprak memiliki nilai budaya yang penuh filosofi. Oleh karena itu, kalau bukan kita yang melestarikan dan mengembangkan warisan budaya kaya estetika dan etika akan hilang ditelan zaman, maka harus ada kreatif dan inovasi dari pelaku seni,” kata Bupati Batang Wihaji dalam sambutanya.

Seni dan budaya memiliki peran yang sangat kuat dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Berbagai ide, gagasan dan pemikiran yang lahir dalam ranah ekspresi seni selalu melengkapi warna-warni pola kehidupan sosial masyarakat di berbagai sendi kehidupan.

“Maka kita tidak bisa jauh dari seni dan budaya dalam mempromosikan untuk menyongsong Visit To Batang 2022 sebagai Heaven of Asia,” jelasnya.

Dalam mencetak SDM sebagai generasi berbudi luhur dan berkarakter, Pemkab butuh dukungan dari segala lapisan masyarakat, baik yang domisili di Batang maupun warga Batang rantau demi, mencapai kemakmuran bumi Kabupaten Batang yang damai, ayem tentrem, gemah ripah loh jinawi dan pro investasi.

“Saya berharap kekompakan dan guyub rukun warga Kabupaten Batang, bagi masyarakat Batang rantau yang yang punya rezeki berlebih untuk bisa investasi di Batang,” pintanya.

Ketua Peguyuban Warga Batang se Jabodetabek Irjen Pol (Purn) Suprapto sangat mengapresiasi Pemkab Batang yang menjalankan program perubahan Kabupaten Batang, dari pembangunan perbaikan infrastruktur mulai ada perubhan menuju baik, pelayanan publik dengan SPBE ( Sistem Pemerintahan Berbasisi Elektronik).

“Kita menghargai betul apa yang akan dicanangkan dan sudah dilaksanakan untuk membangun Batang, program visit Batang 2022 sangat kami dukung karena wilayah Batang memiliki potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Wihaji memberikan empat tabungan pelajar anak warga perantau di Jabotabek.

Nampak Kapolsek Reban AKP Suharsiyamto tampil memukau saat memerankan Senopati Gajah Paron.

Berita Terkait