jateng.tribratanews.com, Surakarta – Sulitnya memperoleh Surat Ijin Mengemudi (SIM) di Polresta Surakarta, disiasati dengan cara memberi kesempatan pelatihan praktek mengemudi dan ujian teori.
“Ini sebagai upaya memberi kesempatan kepada pemohon SIM tidak berhubungan dengan calo,” ujar Kasat Lantas Polresta Surakarta, Senin (12/08/2019).
Pelatihan praktik mengemudi dan latihan soal dikhususkan bagi mereka yang mengurus SIM, namun tidak lulus saat tes.
Pelatihan diselenggarakan setiap hari Senin sampai Kamis pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB, dan tidak dibebankan biaya apapun alias gratis. Pelatihan ini dilakukan mengingat banyaknya pemohon SIM tidak lulus saat praktek mengemudi sepeda motor dan mobil.
“Jadi apabila masyarakat pada saat tes praktek SIM tidak lulus, Polresta Surakarya memberikan kesempatan untuk latihan praktek mengemudi gratis setiap hari Senin sampai Kamis pukul 14.00 sampai 16.00 WIB. Bimbingan diutamakan yang telah gagal praktek. Tetapi bagi pemohon lain juga silakan latihan agar ketika ujian lulus. Dan perlu dicatat pelayanan ini gratis,” ujar Kasat Lantas.
“Kita juga siapkan bank soal untuk ujian teori” tambah Kasat Lantas.
Untuk latihan ujian teori juga ada simulasinya. Bisa belajar di rumah pakai soal-soal.
“Jadi dengan adanya latihan teori dan praktek yang kami siapkan, harusnya ujian pasti lulus dan no calo,” tegasnya.
Disebutkan, jumlah pemohon SIM di Polresta Surakarta, setiap hari antara 70 sampai 100 orang. Terbanyak pemohon SIM C atau sepeda motor.
Namun saat tes teori dan praktek, banyak yang tidak lulus, sehingga pemohon harus mengulang kembali. Bahkan, ada pemohon SIM yang harus sampai lima kali tes, baru lulus dan memperoleh SIM.
