jateng.tribratanews.com, Polda Jateng, Klaten – Kurang lebih 200 personel Polres Klaten terlibat dalam pelaksanaan upacara peringatan hari jadi Kab. Klaten ke 215 tahun 2019. Sebanyak 137 personel terjun dalam pengamanan sedang sisanya ditunjuk sebagai peserta upacara. Minggu (28/7/19).
Pada pukul 5 pagi ratusan personel yang tersprint pengamanan sudah memulai kegiatan, ditandai dengan apel di halaman Gedung RSPD. Kemudian personel langsung menyebar di lokasi pengamanan sesuai ploting masing-masing. Yang ditunjuk di lokasi upacara langsung melakukan sterilisasi, mengingat pada hari Minggu lokasi tersebut termasuk area car free day dan biasanya digunakan pedagang untuk berjualan. Personel di penggal-penggal jalan juga langsung menuju titik lokasinya, antisipasi kedatangan para peserta upacara. Tak ketinggalan tim sepeda Polwan beraksi mengawal rombongan Forkompinda yang menggunakan kereta kencana saat perjalanan menuju alun-alun.
Nuansa adat memang begitu terasa dari pelaksanaan upacara ini. Seluruh peserta dan tamu undangan kompak mengenakan pakaian tradisional Jawa, begitu pula Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi SIK MSi yang duduk di tenda undangan. Ditampilkan juga 1 pleton bregada (pasukan keraton) yang diperankan oleh personel Satpol PP. Bahkan aba-aba komandan upacara dan amanat yang disampaikan oleh Bupati Klaten juga menggunakan bahasa Jawa.
Setelah upacara di alun-alun, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah yang diikuti oleh Forkompinda ke makam pendiri Klaten Kiai Mlati di Klaten Tengah dan Makam Bupati pertama Klaten di Kajoran, Klaten Selatan. Pengamanan giat ziarah tetap dilakukan Polres Klaten mulai dari pengawalan rombongan dan pengamanan lokasi.
Wakapolres Klaten Kompol Moch Zulfikar yang memimpin kegiatan mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan secara maksimal sebagai wujud sinergi dengan pemda dalam pembangunan daerah.
“Kita dari Polres selalu mendukung berbagai agenda pemda dalam memajukan Klaten. Upacara ini dikemas sedemikian rupa selain untuk momen peringatan hari jadi Klaten, sekaligus upaya melestarikan dan promosi budaya. Karena ini hari Minggu, lalu lintas ramai. Sehingga kita turunkan banyak personel, demi kelancaran acara.”ujarnya