jateng.tribratanews.com, Grobogan Polda Jateng – Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Karangrowo, Desa Klampok, Kecamatan Godong, Rabu (24/7/2019). Satu rumah milik Mbah Kasmirah (80), dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB tersebut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam musibah ini. Saat kebakaran terjadi, warga sekitar berhasil mengevakuasi Mbah Kasmirah dari dalam rumahnya. Meski demikian, akibat peristiwa itu, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta.
Kapolsek Godong AKP Deddy mengungkapkan, sebelum kejadian, pemilik rumah sempat menyalakan obat nyamuk bakar dan ditinggal tiduran di ruang tengah sambil nonton televisi. Tidak lama kemudian, warga mendengar Mbah Kasmirah berteriak minta tolong.
Saat berdatangan ke lokasi, warga melihat sebagian dinding rumah sudah terbakar. Diperkirakan, kebakaran awalnya disebabkan bara obat nyamuk yang membakar kain dan menjalar ke dinding rumah.
Selanjutnya, warga berupaya memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya. Beberapa warga lainnya berusaha menyelamatkan pemilik rumah dan barang berharga sebisanya. Kebakaran bisa diatasi setelah tiga armada damkar dari pos Induk Purwodadi membantu warga melakukan pemadaman.
“Tidak ada korban dalam kejadian tadi. Diduga kebakaran dipicu dari obat nyamuk bakar yang dinyalakan pemilik rumah. Untuk tafsir kerugian material sekitar Rp 30 juta,” jelasnya.
kebakaran juga terjadi di wilayah Grobogan, Rabu (24/7/2019). Kali ini, amukan si jago merah menimpa rumah Solikin (40), warga Dusun Krajan, Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Meski demikian, kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB itu sempat bikin kalang kabut warga setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sudah berangkat kerja. Kebakaran diketahui oleh beberapa warga yang kebetulan melintas di depan rumah korban.
Saat itu, warga melihat ada kepulan asap dari bagian tengah rumah dari bahan kayu tersebut. Saat diperiksa lebih lanjut, sebagian rumah dan barang-barang yang ada didalamnya sudah terbakar.
Melihat kobaran api yang sudah membesar, mereka kemudian berteriak minta tolong. Tidak lama berselang, puluhan warga sudah berdatangan untuk melakukan pemadaman.
Upaya pemadaman sempat mengalami hambatan karena adanya hembusan angin yang menyebabkan kobaran api cepat membesar. Amukan api akhirnya bisa tertangani setelah tiga mobil damkar dari pos Induk Purwodadi tiba di lokasi kejadian. Sekitar satu jam kemudian, amukan si jago merah akhirnya berhasil dipadamkam.
Kapolsek Tawangharjo AKP Sudarsono mengungkapkan, kebakaran tersebut tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan rumah. Meski demikian, akibat kebakaran itu, tafsir kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kebakaran diduga disebabkan hubungan arus pendek listrik,” katanya.