Gunakan Water Canon, Sat Sabhara Polres Grobogan Salurkan Bantuan Air Bersih

jateng.tribratanews.com, Grobogan Polda Jateng Kepolisian Resor Grobogan mengerahkan satu unit mobil “water canon” untuk menyalurkan bantuan air bersih bagi warga Dusun Plosonambangan dan Dusun Ngambilan, Desa Rejosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (22/06).

Kedatangan mobil yang biasa digunakan untuk menghalau massa itu menarik perhatian warga Desa Rejosari, KecamatanGrobogan, karena ukurannya tinggi dan besar sehingga perlu ekstra hati – hati melintasi jalan desa yang sempit tersebut.

Selain itu, tidak sedikit warga yang berswafoto dengan latar belakang petugas yang sedang mengucurkan air dari mobil “water canon” ke dalam ember.

Terkait dengan penyaluran bantuan air bersih tersebut, Kapolres Grobogan AKBP Choiron melalui Kaur Bin Ops Sabhara Iptu Salamun yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-73 Bhayangkara itu ditujukan untuk membantu warga Desa Rejosari yang mengalami krisis air bersih.

“Kami dari Polres Grobogan ingin ikut mengurangi beban masyarakat dengan memberi bantuan air bersih karena kita tahu saat sekarang sudah musim kemarau,” katanya.

Ia mengatakan dalam menyalurkan bantuan air bersih tersebut, Polres Grobogan mengerahkan satu unit mobil “water canon” berkapasitas sekitar 9.000 liter.

Ia mengakui fungsi utama dari mobil “water canon” sebenarnya untuk pengendalian massa namun dalam situasi seperti saat sekarang, kendaraan tersebut dimanfaatkan Polres Grobogan untuk menyalurkan bantuan air bersih.

Menurut dia, Kapolres Grobogan memerintahkan dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat kemanusiaan agar menggunakan sarana dan prasarana yang ada.

Lebih lanjut, Iptu Salamun mengatakan Polres Grobogan penyaluran bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang saat sekarang mengalami kekeringan.

Salah seorang warga Desa Rejosari, Sutarja mengaku senang dengan adanya bantuan air bersih tersebut karena kekeringan telah dua bulan melanda wilayah itu.

Selama mengalami kekeringan, kata dia, warga memanfaatkan air Sungai untuk mandi dan mencuci. “Kalau untuk minum, kami membeli air dalam galon,” katanya.

Exit mobile version