jateng.tribratanews.com, Batang – Ribuan warga Batang berjajar ditepi jalan menyaksikan kirab budaya dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Batang ke 53 Tahun, Senin (8/8/19).
Kirab yang diikuti 44 perserta dari Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) Pelajar mengambil start di Jalan Veteran Munuju Jl A Yani, Jalan Gajah Mada, Jalan Brigjen Katamso dan Finis di Pendopo Kabupaten Batang. Mengusung tema Dengan Kirab Budaya Mari Kita Tingkatkan Persatuan dalam bingkai NKRI yang berwawasan Nusantara.
Bupati Batang Batang berserta keluarga pun ikut dalam kirab dengan menaiki kereta kencana kuda, yang disusul Wakil Bupati Suyono beserta istri dan Forkopimda dan Tokoh masyarakat.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, kirab budaya merupakan warisan leluhur Kabupaten Batang, dan lebih menarik karena Tombak Abirawa sebagai simbol senjata kebesaran yang asli di kirabkan.
“Tombak Abira selama ini di kirab hanya duplikat tapi kali ini tombak asli yang memiliki sejarah babad berdirinya Kabupaten Batang,” kata Wihaji
Kirab ini merupakan budaya dan tradisi tahunan yang bersinergi dengan wisata lanjutnya, agenda ini sangat ditunggu masyarakat Batang.
“Yang lebih menarik dan unik yang ditunggu masyarakat yaitu gunungan hasil bumi yang diperebutkan, ini sebagai wujud syukur kita dengan hasil bumi yang melimpah dan ekonominya bertambah baik,” kata Wihaji.
Bupati berharap kedepan kirab budaya tambah menarik, lebih inovatif dan kreatif sehingga menjadi agenda tahunan yang ditunggu oleh masyarakat secara nasional.
“Kirab ini lebih menonjolkan program – program pemerintah seperti penciptaan 1000 wira usaha baru, 100 investasi di Batang 10000 tenaga kerja, ini sebagai media infotmasi ke masyarakat,” kata Wihaji.
Nampak ratusan personel Polres Batang mengawal dn mengamankan acara tersebut.