jateng.tribratanews.com, Surakarta – Ribuan personel TNI, Polri dan instansi terkait melaksanakan gelar pasukan persiapan pengamanan rencana kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Solo Raya, Selasa (02/04/2019).
Pada cara gelar pasukan TNI-Polri di Makorem adalah persiapan pengamanan tamu VVIP tersebut selain diikuti pasukan dari berbagai satuan juga perlengkapan angkutan pengamanan pasukan dan kendaraan lapis baja seperti Panser Serbu serta Panser Anoa.
Komandan Korem 074 Warastratama, Kolonel Inf. Rafael Graneda dan Kapolresta Surakarta Kombes Ribuy Hari Wibowo yang memimpin gelar pasukan mengatakan kegiatan apel gelar pasukan tersebut untuk mengecek persiapan personel baik dari TNI, Polri dan instansi lain yang terlibat dalam rangka rencana kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo ke Ngawi, Sukoharjo dan Solo.
“Presiden direncanakan akan ke Solo hari Selasa Malam ini (02/04/2019),” kata Danrem didampingi Kapolresta.
Menurut Danrem, Presiden juga akan melaksanakan kunjungan inconigto ke berbagai tempat.
Menyinggung rencana kunjungan RI 1 di Solo, kata Danrem masih tentatif, dan menunggu petunjuk dari beliau. Namun, aparat keamanan perlu antisipasi untuk melakukan pengamanan tamu VVIP ini.
Pihaknya telah menyiapkan sebanyak ribuan personel baik dari anggota TNI, Polri maupuan instansi terkait yang telah menyiapkan diri melakukan pengamanan melalui gelar apel siaga pengamanan tamu VVIP ini.
Danrem berharap dengan kegiatan apel persiapan pengamanan tamu VVIP tersebut dapat dipahami semua prajurit baik TNI maupun Polri dan instansi terkait, sehingga berhasil dalam melaksanakan tugas di wilayah Solo Raya.
Menurut dia, gelar pasukan tersebut merupakan sarana untuk pengecekan persiapan pengamanan baik perseorangan maupun satuan agar dalam pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar.
Hal tersebut, Danrem meminta prajurit TNI dan Polri serta seluruh personel yang terlibat pengamanan RI 1 dan rombongan harus dilaksanakan dengan optimal, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, serta melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan karena tugas ini, merupakan tugas mulia.
“Utamakan kewaspadaan dan terus meningkatkan kesiapsiagaan serta antisipasi setiap gejolak yang timbul berpotensi dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan kunjungan. Dan, dijadikan hal ini, menjadi tugas kehormatan yang harus dilaksanakan,” kata Danrem menegaskan.