Binkam

Polsek Sawangan Amankan Dialog Budaya Bersama Gubernur Jawa Tengah

jateng.tribratanews.com, Magelang – Kapolsek Sawangan Polres Magelang Polda Jateng Kompol Drs. Margito memimpin angotanya melaksanakan pengamanan sarasehan tentang laku kerja dan dialog budaya menuju Indonesia bahagia di dusun Wanasri desa Tirtosari Kecamatan Sawangan,

Sarasehan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, RD Antonius Banu Kurnianto dari Klaten, Gus Umar Fayumi dari Pati, KH.Moh Imam Azis dan budayawan Triyanto Triwikromo, dilangsungkan di pendopo rumah bapak Edy Bambang Suryanto dengan mengambil tema “Bekerja Dan Berkarya Bersama Mewujudkan Indonesia Bahagia” Sabtu (16/2/2019).

“Peserta dialog budaya ini diikuti peserta dari Jawa Tengah dan Yogyakarta sebanyak kurang lebih 400 orang“ ucap bapak Edy Bambang Suyanto selaku ketua penyelenggara.

Sebagai narasumber Gus Umar Fayumi menyampaikan kriteria kepemimpinan paling awal yang harus dinilai adalah apakah sosok tersebut lebih berkerahmatan dibandingkan yang lain, karena nilai filosofinya supaya dapat bekerja dalam sistem yang harmonis, menurut pandangan kami dari dunia, pesantren.

Sedangkan RD Antonius Banu Kurnianto mengatakan bahwa persoalan memilih pemimpin adalah hal yang lumrah, biasa kita alami dan kita juga harus mendoakan beliau – beliau yang menjadi calon pemimpin karena menjadi pemimpin adalah memerlukan tanggung jawab yang luar biasa.

Budayawan Triyanto Triwikromo mengatakan “Menjadi seorang pemimpin harus bisa menata kehendak secukupnya, sebutuhnya, se wajarnya, dan sepenere dengan sebenarnya maka orang tidak perlu hidup rakus, pilihlah pemimpin seperti sak butuhe dan sak cukupe “

“Banyak pejabat yang rakus tentunya banyak yang korupsi, Indonesia sudah mengajari kita tidak boleh. hidup berlebihan.“ imbuhnya.

Ganjar menyampaikan memilih pemimpin secara konteks kultural agama, kalau secara konstitusi kita sudah katam kultural Indonesia sekali.

Siap melayani terakhir tidak usah dibayar tetapi diopeni oleh rakyat, kalau tidak yang terjadi nantinya korupsi, tandasnya.

“Politik jangan sampai memisahkan persahabatan kita, di atas politik adalah kemanusiaan jadi kenapa harus gontok – gontokan, ajang politik sudah menjadi hal biasa.” pungkasnya.

Dalam kesempatan terpisah Kompol Margito mengatakan “pengamanan di back up dari anggota satlantas sebanyak 3 personel, dari Banser kecamatan Sawangan 10 personil dan dari relawan Tagar sebanyak 50 personel.

Di akhir acara dilanjutkan pentas budaya berupa kesenian kubro, rebana dan gedruk dari desa setempat.

Berita Terkait