jateng.tribratanews.com, Rembang – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rembang Jumat (1/2) sore. Kunjungan Jokowi yang menempuh perjalanan darat, dalam rangka menghadiri majlis Dzikir Akbar di Pondok Pesantren al-Anwar, Sarang.
Sesampainya di pondok pesantren asuhan KH. Maemoen Zubair pukul 17.45, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo langsung disambut salawat yang dilantunkan ribuan jamaah dan santri, yang tampak antusias menunggu sejak siang.
Jokowi duduk berdampingan dengan Kiai Maimoen Zubair yang merupakan ulama dan kiai khos yang ada di Indonesia.
Dalam sambutan singkatnya, Presiden Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan persaudaraan. Terlebih di tengah maraknya aksi saling fitnah di media sosial.
“Jangan sampai karena ada hal kecil, berbeda pilihan baik bupati, walikota, gubernur kita jadi terpecah,” pintanya.
Dia meminta agar kebiasaan buruk di media sosial, seperti menebar hoax dan fitnah dihentikan. Bahkan Jokowi mengaku dirinya ikut menjadi korban fitnah.
“Lihat di medsos itu saya sedih, apakah hal ini akan kita teruskan?,” tanya dia.
“Saya sudah empat tahun dibilang PKI saya tidak marah, tetapi saya harus menjawabnya. Sekali lagi saya tidak marah,” katanya disambut riuh dari kerumunan jamaah.
Kepada semua yang hadir, KH maemoen Zubair mengaku bahagia dengan kehadiran Presiden Jokowi.
Kemudian ia juga mengutarakan jika pemilihan itu sesuai hak masing masing seseorang.
“Mempunyai kebebasan masing-masing (pemilihan). Pada siapapun (pilihan) Wallahu ‘Alam, mudah-mudahan pemilu dapat damai, sesudah pemilu ada perdamaian, siapa yang tak dipilih dapat pahala, dapat sokong menyokong dalam kehidupan (berbangsa dan bernegara),” ungkapnya.
Humas Polres Rembang