jateng.tribratanews.com, Kendal – Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Musyafa, Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel, Kendal, Jawa Tengah, menggelar doa bersama dan deklarasi pemilu damai, Kamis (31/1/2019). Dalam acara ini para santri juga sepakat menolak semua berita hoaks, ujaran kebencian dan provokasi yang bisa memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengurus Ponpes Al Musyafa Samsul Huda mengatakan dalam deklarasi pemilu damai di Ponpes Al Musyafa ada lima poin, yakni tetap setia kepada Pancasila dan UUD 1945, menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban bersama TNI dan Polri. Santri juga akan turut serta menjaga serta mempertahankan NKRI dan mendukung pelaksanaan pemilu yang aman dan aman.
Sementara itu Kapolsek Pegandon AKP Asri yang hadir di acara tersebut, dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih kepada pihak Ponpes Al Musyafa dan para santri atas terselenggaranya doa bersama dan deklarasi pemilu damai. Kapolsek berpesan diharapkan kepada para santri agar tidak mudah percaya terhadap berita hoax namun selalu saring dan cek kebenarannya.
“Dalam tahun politik ini mari kita jaga keamanan dan ketertiban agar pemilu berlangsung aman dan damai, dan tugas para santri untuk berdoa untuk keutuhan NKRI”, terang Kapolsek.
Dalam acara doa bersama dan deklarasi pemilu damai ini juga dihadiri pejabat dari Baintelkam Polri AKBP Sutrisno dan Kasat Intelkam Polres Kendal AKP Suwarno.