jateng.tribratanews.com – Polda Jateng – Wonosobo – Ribuan sopir angkutan kota (angkot) dan ojek pengkolan mogok beroperasi membuat sejumlah penumpang terutama anak sekolah dan warga masyarakat Wonosobo yang akan naik angkutan umum ataupun ojek terganggu. Aksi mogok ini sebagai protes kehadiran transportasi berbasis online, Kamis (3/1).
Untuk mengatisipasi mogoknya angkot dan ojek pengkolan ini, Polres Wonosobo menerjunkan backbone untuk memberikan pelayanan antar jemput kepada para penumpang yang terlantar. Satu per satu penumpang yang terlantar menaiki mobil Backbone untuk di antarkan sampai tujuan mereka.
Tak hanya itu, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus Lalu Lintas Sat Lantas Polres Wonosobo juga melakukan pengalihan arus Lalu Lintas dengan mengalihkan arus Lalu Lintas yang akan masuk dan keluar kota Wonosobo untuk melewati jalan lingkar utara maupun selatan.
Selain itu Polres Wonosobo juga menerjunkan Anggotanya untuk melakukan pengamanan Unjuk rasa yang di lakukan para sopir Angkot dan Ojek di depan kantor Sekda. Selama kegiatan unjukrasa dari awal hingga ahir berlangsung dengan aman dengan hasil keputusan Ojek berbasis online dinyatakan di tutup/ di bubarkan.