jateng.tribratanews.com, Demak – Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih. Rezeki, jodoh, dan mati sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebelum manusia lahir ke dunia. Tiap-tiap manusia membawa jalan cerita sendiri-sendiri ketika hidup di dunia. Seperti yang dialami oleh Sdr. Tusimatun Bt (alm) Sulaiman, 35 tahun, perempuan, Warga desa Kenduren RT 02 RW 06 Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, ditemukan oleh anaknya menggantung di langit-langit ruang dapur rumahnya, sabtu 30 desember 2017 pukul 23.00 WIB.
Si anak yang kaget menjerit dan berlari ke rumah tetangganya sehingga wargapun berkumpul di rumah korban. Warga kaget ketika melihat Sdri. Tusimatun dalam posisi menggantung dan meninggal dunia. kemudian oleh Sdr. Ahmad Jazeri dan Sdr. Mufid dengan dibantu warga memotong kain kendit yang melilit leher korban.
Anggota Polsek Wedung yang terdiri dari Ka SPK Aiptu Supanrejo dan piket Reskrim yang mendatangi tempat kejadian Perkar ( TKP ) mendapatkan keterangan dari keluarga dan tetangga bahwa korban sudah sekitar 8 tahun menderita penyakit lupus, yaitu penyakit yang menyerang sistem imunitas tubuh dimana jaringan organ tubuh dianggap benda asing. Diduga depresi karena sudah lama mengidap penyakit tersebut, Tusimatun pun mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri.
Kemudian dari hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan tenaga medis dari Puskesmas Wedung I yang menyatakan korban benar-benar gantung diri dan tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan, maka korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
(Humas Polsek Wedung/en)