jateng.tribratanews.com, Kebumen – Sehari sebelum tahun baru 2018, Polres Kebumen diteror. Melalui sambungan telepon orang tidak dikenal, Mapolres Kebumen diancam akan diledakkan, Minggu (31/12) pagi.
Penjagaan Polres Kebumen, sekira pukul 08.00 wib, mendadak memukul lonceng tanda bahaya panggilan luar biasa.
Dalam ancamannya, tepat pukul 08.30 wib akan dibom, karena telah menghambat aksi teror disejumlah kantor pemerintah.
Menurut Ka SPKT Polres Kebumen Ipda Mariman, telepon misterius itu masuk sekira pukul 07.50 wib. Penelponnya diperkirakan adalah seorang laki-laki.
Semua personel yang sedang melakukan tugas di lapangan, langsung ditarik dan diapelkan Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar.
Dalam situasi gawat, seluruh senjata api maupun senjata pendek dikeluarkan dari gudang.
Seluruh pengunjung tanpa terkecuali dicek dan digeledah barang bawaannya.
Terimasuk pengendara mobil Avanza warna hitam nopol AA 9494 GW, yang sedianya akan laporan kehilangan pun, digeledah semua isi mobil tersebut.
Semua pengunjung yang akan masuk Mapolres, harus melalui pemeriksaan anggota menggunakan alat metal detektor.
Para penembak jitu, ditempatkan di sekeliling Mapolres.
“Para pengunjung ikut panik. Tapi, kita berusaha menenangkan para pengunjung Polres,” terang Ipda Mariman.
Saat dilakukan konfirmasi, Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar, teror tersebut hanya simulasi pengamanan markas
“Kita lakukan ini, untuk melatih kecepatan personel dalam berkumpul. Kita juga melakukan pemlotingan personel, jika situasi semacam itu benar terjadi. Situasinya kita buat semirip mungkin,” ucap Kapolres Kebumen.
(Humas/Polres Kebumen)