jateng.tribratanews.com, Sukoharjo – Warga Dukuh Karangaleh Desa Kadokan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo digegerkan dengan penemuan bayi di tepi sungai bengawan solo, Jumat (27/10/2017).
Penemuan bayi ini semula ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing di pinggir sungai sekitar pukul 11.30 wib.
Mulyadi (35), orang pertama kali menemukan jasad bayi mengatakan mengatakan saya sangat dikejutkan dengan adanya bayi yang mengapung di air dan sudah dalam keadaan meninggal dunia yang berada di pinggir sungai Begawan Solo.
” Posisi bayi tengkurap, karena kaget saya panggil teman-teman lain yang sedang mancing,” ucap Mulyadi.
Lebih lanjut, Mulyadi dan rekan-rekannya menghubungi kepolisian sektor Grogol.
Sementara itu, Kapolsek Grogol AKP Dani Herlambang Sp, MH bersama Kanit Reskrim IPDA Abdillah SH,MH dan Anggota langsung mendatangi TKP serta melakukan koordinasi dengan unit Identifikasi Polres Sukoharjo dan Puskesmas Grogol.
Saat di TKP, petugas melakukan pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Bidan Desa Kadokan Ibu Farida Rahmawati.
” Ini janin bayi, ari-ari (tali pusar) masih terlihat menempel pada tubuh bayi. Kemungkinan besar mayat bayi yang dibuang di Sungai Bengawan Solo belum sampai empat hari saat dilahirkan. Kulit bayi mudah mengelupas karena terlalu lama terkena air,” kata Farida.
Saat dikonfirmasi, AKP Dani Herlambang menjelaskan bahwa pihaknya
belum bisa memastikan mayat bayi tersebut umurnya berapa.
” Umur bayi dan penyebab kematian baru bisa diketahui setelah uji hasil labfor laboratorium forensik Surakarta, ” ucap Dani Herlambang.
Kapolsek menambahkan, kami menduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya sendiri setelah melahirkan, karena tali pusar masih menepel.
(Humas Polsek Grogol)
