jateng.tribratanews.com, Temanggung – Polres Temanggung menggelar upacara peringatan sumpah pemuda ke-89 di halaman Mapolres Temanggung yang diikuti para Pejabat utama, anggota Polres dan juga PNS, Jumat (28/10/2016) pagi.
Waka Polres Temanggung Kompol Prawoko yang bertindak sebagai Inspektur upacara membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, dalam amanatnya mengatakan bahwa pemuda yang berasal dari agama, suku dan juga pulau-pulau yang berbeda mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.
“ Bila kita bayangkan pada masa itu rasanya sulit mereka yang berasal dari pulau-pulau terjauh di Indonesia dapat bertemu, namun atas kemauan dan izin Allah semua bisa terjadi,” terangnya.
Disamping jarak yang cukup jauh, alat komunikasi saat itu juga terbatas dan sarana transportasi saat itu masih mengandalkan transportasi laut, belum lagi perbedaan agama, bahasa dan adat istiadat yang berbeda. Namun fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan tersebut tidak menjadi penghalang bagi para pemuda untuk bersatu.
Prawoko melanjutkan, bahwa dalam sebuah kesempatan, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno pernah menyampaikan “Jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,”.
Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia dan stop segala bentuk perbedaan yang mengarah kepada perpecahan bangsa.
(Humas Polres Temangung)
