Tribratanews.jatwng.polri.go.id, Wonogiri– Pasca penyerang dan penusukan terhadap dua anggota Brimob oleh terduga teroris di Jakarta Selatan membuat jajaran Polres Wonogiri meningkatkan kewaspadaan. Selain kewaspadaan terhadap masing-masing personil, Kapolres Wonogiri, AKBP Mohammad Tora juga mengintruksikan kepada seluruh anggota untuk memperketat penjagaan di Markas Komando (Mako) kepolisian Wonogiri.
Seperti yang diketahui, ancaman terhadap aparat keamanan oleh dua terduga teroris terjadi, pada Jumat (20/06/2017) malam di lingkungan Mabes Polri. Akibat dari hal itu, dua anggota Brimob yang baru saja selesai melakukan Shalad Isya’ di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan terpaksa di larikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka dibagian kepala.
Atas kondisi itu membuat pihak kepolisian melakukan antisipasi untuk menghadapi berbagai macam ancaman. Antisipasi tersebut berdasarkan telegram rahasia dari Polri yang ditujukan untuk seluruh jajaran kepolisian di wilayah untuk bisa meningkatkan kewaspadaan. Hal itu pun juga dilakukan oleh Polres Wonogiri, sejumlah personil bersenjata laras panjang nampak terlihat di depan pintu Mapolres yang terlihat bersiaga setiap hari. Minggu, (02/07/2017).
“Penjagaan kami perketat terutama di Mako, ada beberapa petugas yang berjaga dengan senjata lengkap,” ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Mohammad Tora.
Selain itu, lanjut Kapolres pengamanan dari personil juga dilengkapi oleh peralatan anti peluru guna menjamin keamanan sejumlah anggota yang berjaga. Langkah ini merupakan upaya pencegahan sejak dini guna menjaga kondusifitas lingkungan.
(Humas Polres Wonogiri)
