Tribratanewspoldajateng.com, Kota Semarang – Meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas dilakukan Satuan Sabhara Polrestabes Semarang. Langkah tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan menghindari hal yang tidak diinginkan seperti tragedi bom di Kampung Melayu yang merenggut nyawa tiga anggota Sabhara Polda Metro Jaya. “Dengan meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas, mudah-mudahan sesuatu yang tidak diinginkan bisa terhindari. Hingga anggota dapat menjalankan tugas dengan aman dan kembali ke pelukan keluarga dalam keadaan sehat,” ungkap Kasat Sabhara Polrestabes Semarang, AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
Untuk itu, Kasat Sabhara meminta kepada anggotanya untuk melengkapi perlengkapan saat menjalankan tugas. Kelengkapan tersebut diantaranya baju tambahan, tongkat kayu, dan menggunakan atribut kedinasan secara lengkap. “Melindungi dan memproteksi diri, anggota juga harus membawa surat resmi. Sasaran dan tempat penugasan juga harus jelas,” ujarnya. Sebelum menjalankan tugas anggota juga harus melapor terlebih dahulu kepada pimpinan. Begitu juga setelah mereka selesai menjalankan tugas. “Itu dilakukan supaya mereka dan kondisi di lokasi penugasan dapat terus terpantau,” jelasnya.
Kalau saat bertugas diketahui ada kejadian atau hal yang mencurigakan, anggota yang berada di lapangan wajib untuk langsung melapor. “Harus langsung dilaporkan, supaya bisa langsung ditangani. Maka dari itu anggota juga harus mempunyai dan menguasai aplikasi panic button,” tegas Kasat Sabhara Polrestabes Semarang.
Terkait kejadian bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menewaskan tiga anggota Sabhara Polda Metro Jaya, pihaknya mengucapkan turut berbela sungkawa. “Atas nama pribadi dan kesatuan kami mengucapkan turut berduka cita untuk tiga anggota yang gugur saat menjalankan tugas,” ujarnya.