jateng.tribratanews.com, Pekalongan – Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dari bahaya Faham Radikal dan Terorisme di Indonesia khususnya wilayah Karangdadap, Polri sebagai Pemelihara Keamanan Dalam Negeri terus melakukan kegiatan yang bersifat preemtif maupun preventif mulai dari titik yang terkecil yaitu di wilayah Pedesaan hingga ke titik yang lebih besar di wilayah Perkotaan untuk mempersempit dan menangkal penyebaran Faham Radikal dan Terorisme yang sangat berbahaya tersebut.
Pada hari Selasa (30/05/2017) sekitar pukul 10.00 wita bertempat di Desa Kalilembu Kecamatan Karangdadap telah dilaksanakan Silaturahmi Kapolsek Karangdadap AKP I Wayan Gelgel, di dampingi Kanit Binmas Aiptu Diyono, Kanit Intelkam Bripka Luluk Kristanto dan Bhabinkmtbmas Bripka Yulianto dengan Kyai Agus Kalilembu.
Dalam silaturahmi tersebut dibahas tentang cara antisipasi menangkal faham golongan Radikal yang mengarah ke terorisme yang tujuannya adalah untuk membentuk khilafah sendiri, sehingga perlu membentuk forum dialog yang solid dari Polri dengan Masyarakat untuk mengaktifkan tindakan pencegahan berkembangnya Faham Radikal dan Terorisme khususnya di Kecamatan Karangdadap dan Kabupaten Pekalongan pada umumnya.
Adapun yang menjadi penyampaian Kapolsek Karangdadap dalam kegiatan silaturahmi tersebut yaitu Penyampaian pesan – pesan Kamtibmas, Deteksi dini terhadap perkembangan situasi khususnya yang berkaitan dengan kegiatan HTI, Agar Kyai Agus dapat bekerjasama dengan Polsek untuk menangkal Faham Radikal dan Terorisme bila di daerah Karangdadap ada potensi.Sedangkan yang menjadi penyampaian Kyai Agus yaitu dia siap bekerjasama dengan Polsek untuk menjaga stabilitas Kamtibmas dan siap untuk menangkal Faham Radikal dan Terorisme, Sampai dengan saat ini di Kecamatan Karangdadap belum terdapat adanya indikasi HTI akan tetapi untuk perkembangannya tetap dimonitor dan Apabila terdapat indikasi akan dikoordinasikan dengan instansi terkait khususnya Polsek Karangdadap.
Kyai Agus mendukung kegiatan Polsek dalam kegiatan silaturahmi guna menjaga usahanya dalam bingkai NKRI dan kebhinekaan selalu terjaga, dan kami akan membantu dengan selalu memberikan informasi terkait perkembangan situasi orang atau organisasi yang ada di masyarakat, sehingga kami dapat cepat merespon apabila terindikasi terdapat orang atau organisasi yang dianggap terlibat dalam Faham Radikal dan Terorisme serta menyimpang dari Hukum”, kata Kyai Agus.