jateng.tribratanews.com, Pemalang – Terminal truk langsir tanah untuk proyek pembangunan jalan tol yang terletak di depan PT Candi Mekar Ampelgading membuat pengguna jalan merasa terganggu bahkan membahayakan keselamatan pengendara, Rabu (31/05)
“Aktifitas keluar masuk truk pembawa tanah disamping mengganggu kelancaran arus lalu lintas, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang mengeluh jalan licin dan berdebu sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan pengguna jalan khususnya roda dua” ujar Agung (45) salah satu pengguna jalan yang melintas dan mengeluhkan hal tersebut ke Polsek Ampelgading
Kapolsek Ampelgading Akp Heryadi Noor, S.H. yang datang kelokasi meminta kepada pelaksana maupun karyawan yang bertanggung jawab dilokasi tersebut agar membersihkan tanah yang berjatuhan dijalan raya, karena tanah yang basah akan membuat licin dan yang kering membuat debu yang sangat mengganggu pernafasan dan pengelihatan “Kami telah memperingatkan agar pihak PT. Dirgantara benar-benar mengatur keluar masuk truk di tempat itu dan membersihkan tanah yang jatuh dari truk proyek dijalan raya sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya” tegas Kapolsek
Barata Febrian selaku Supervisor qoari PT. Dirgantara mengatakan pihaknya telah menyewa truk tangki air untuk menyemprot tanah yang terjatuh dijalan raya disamping beberapa orang pekerja yang menggunakan alat seperti sekop dan sabu untuk membantu membersihkan jalan termasuk mengatur keluar masuk kendaraan namun karena padatnya kapasitas truk yang masuk dan yang keluar kami mohon maaf kepada pengguna jalan apabila sangat terganggu.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan yang melintas jalur pantura Ampelgading agar berhati-hati karena jalanan licin dan berdebu semoga tidak ada pengguna jalan yang mengalami laka lantas dan selamat sampai tujuan” pungkas Kapolsek Ampelgading
Humas Polres Pemalang (AKP Lies)