jateng.tribratanews.com , Klaten – Munculnya berita yang menyebutkan adanya korban meninggal dunia diakibatkan aksi gerombolan berkonvoi yang anarkis adalah berita hoax.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kapolres Klaten AKBP Muhammad Darwis saat jumpa pers, Kamis (4/5/2017) pihaknya menegaskan bahwa tidak ada korban yang meninggal dunia pada kejadian tersebut. “Memang ada korban yang terdata sejumlah 8 orang yang hingga kini hanya rawat jalan,” jelasnya.
Masyarakat juga dimbau untuk berhati-hati dengan banyaknya berita yang belum ada kebenarannya. Kapolres sendiri mengaku sangat prihatin dengan adanya berita hoax yang meresahkan masyarakat.
Banyak foto yang beredar itu bukan sesungguhnya terjadi pada tempat kejadian. Polres Klaten juga akan berkoordinasi dengan Polda dan Mabes untuk mengatasi berita-berita hoax tersebut.
Polres Klaten terus berupaya melakukan penyelidikan, “15 orang yang terkait gerombolan pun diperiksa sehingga sudah ditetapkan satu sebagai tersangka karena diketahui membawa senjata tajam,” ujarnya.
Dijelaskan gerombolan konvoi anarkis yang dari luar kota tersebut datang ke wilayah Klaten tidak melalui jalur protokoler. “Mereka melalui jalur pintas sehingga ketemu dengan anak-anak sekolah kemudian berbuat anarkis,” pungkasnya.
(Pambudi/Humas Polres Klaten)