jateng.tribratanews.com, Semarang – Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono M.M., M.Hum., bersama Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo S.H., M.IP., Drs.Awaludin pimay dan Rektor UIN Walisongo Semarang Bapak Muhibbin mengikuti kegiatan Annual Conference on Da’wah and Communication di hotel pandanaran Semarang, Rabu (3/5/2017).
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo ini Kapolda menyampaikan harapan agar adanya pengajian pengajian menyinggung agama lain yang 1 kultural yang 1 modern jangan di lakukan karena bisa menimbulkan permusuhan.
Seperti yang terjadi di solo, sempat tertunda membangun gereja ada sebagian masyarakat yang tidak setuju sempat viral di Medsos tapi sekarang sudah lanjut pembangunannya.
Kapolda juga menekankan agar jangan percaya berita hoax, masyarakat sekarang perlu waspda dengan berita konflik konflik umat beragama yang terakhir ditindak lanjuti penyobekan alquran ternyata tidak di sengaja menyobek lembaran lembaran buku teryata di dalam nya ada Al Quran nya.
Kapolda berharap takmir-takmir masjid yang memberikan ceramah, tolong jangan sampi membuat permusuhan agama. Selain itu, Kapolda juga berpesan agar jangan percaya berita hoax yang tersebar melalui pesan berantai di media sosial.
“Bahwa ada 18 korban meninggal dunia akibat kerusuhan ulah pelajar kemarin adalah hoax alias palsu, tidak ada korban yang meninggal dunia, Warga jangan mudah terprovokasi isu meresahkan, “tutur Kapolda Jateng.
Peliput : Angga & Dhinar