Tribratanewspoldajateng.com, Sragen – Usai menerima kelulusan pemeriksaan administrasi, sejumlah 333 peserta seleksi penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2017 mengikuti kegiatan penandatanganan Pakta Integritas yang di selenggarakan oleh Panitia Pembantu Penerimaan (Pabanrim) anggota Polri Akpol, Bintara dan Tamtama Polri, Senin (17/04/2017).
Dari sejumlah 333 peserta seleksi mengikuti Pakta Integritas tersebut, sebelumnya telah mengikuti pemeriksaan administrasi sejumlah 349 peserta yang telah menggugurkan sejumlah 16 peserta terdiri dari 1 peserta Akpol pria, 10 peserta Brigadir PTU pria dan 2 Brigadir PTU wanita, Brigadir Teknologi Informasi menggugurkan 1 peserta pria dan 1 peserta wanita, 1 peserta pria Tamtama Polri.
Penandatanganan Pakta Integritas bertempat di ruang Pesat Gatra dipimpin langsung Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarsi selaku ketua Pabanrim Polres Sragen,didampingi Wakapolres Kompo Danu Pamungkas Totok selaku Wakil Ketua Pabanrim dan seluruh panitia pembantu penerimaan Polri di Polres Sragen. Selain dengan menghadirkan para peserta seleksi sejumlah 333 peserta, Panitia penerimaan juga menghadirkan orang tua atau wali peserta seleksi penerimaan.
Diawal penandatanganan Pakta Integritas, terlebih dahulu di bacakan Pakta integritas baik selaku peserta seleksi penerimaan, selaku orang tua atau wali peserta seleksi dan selaku Panitia Penerimaan anggota Polri, dimana dari masing masing peserta seleksi tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme dengan panitia maupun pengawas atau siapapun yang menyatakan bisa membantu kelulusan dalam proses seleksi.
Mereka bersedia di kenakan sanksi moral , sanksi administrasi hingga di nyatakan tidak memenuhi syarat dalam tahapan seleksi dan dituntut secara hukum sesuai perundang undangan bilamana melanggar apa yang telah menjadi ketentuan penerimaan tersebut.
Selain itu pihak Panitia penerimaan mulai dari personil pelaksanana yang terlibat dalam panitia pembantu penerimaan anggota Polri hingga ketua panitia bersedia di berikan sanksi, bilamana terbukti menyalahgunakan wewenang dan jabatan, dan berjanji akan melaksanakan seleksi secara obyektif , bersih, transparan, akuntabel, jujur dan bebas dari KKN.
Dalam sambutannya Kapolres menekankan bahwa seiring dengan animo masyarakat kabupaten Sragen yang besar untuk menjadi anggota Polri, saya berharap nantinya dari keseluruhan peserta terkhusus pengiriman kabupaten Sragen akan banyak yang dapat di terima menjadi anggota Polri. Dalam penerimaan ini, tidak ada panitia yang akan main main karena eranya sudah berubah, kalau ada panitia yang mengiming imingi kalian semua , maka laporkankanlah kepada saya selaku Kapolres atau kepada Wakapolres. Karena saya tegaskan, kalau memang ada seseorang yang memberikan janji bisa meluluskan dengan memberikan sejumlah uang kepadanya, itu sudah pasti tidak benar dan saya mengimbau jangan sampai kalian mudah tergiur, sekali lagi saya akan proses secara hukum kepada panitia yang main main dengan pelaksanaan seleksi ini. Yang perlu kalian lakukan adalah berdoa kepada Tuhan YME dan persiapkan diri kalian sebaik baiknya untuk mencapai kelulusan, “ demikian seperti diungkapkan Kapolres.
(tatik – Humas Polres Sragen)