Tribratanewspoldajateng.com, Sragen – Sejumlah 6 santri pondok pesantren Nurul Mubin di dukuh Kembangan desa Mojorejo kecamatan Karangmalang , nyatakan akan berangkat ke Jakarta dalam aksi 313, Rabu (29/03/2017).
Hal tersebut disampaikan pengasuh pondok pesantren Nurul Mubin, saat di temui Kanit Binmas Polsek Karangmalang Polres Sragen Polda Jateng Ipda Toto Sudarto di kediamannya, sejumlah 6 santri tersebut diantaranya Ahmad Sholeh, Muhammad Syafei, Habibulloh masih berstatus santri di pondok pesantren Nurul Mubin, sedang 3 santri lainnya merupakan mantan santri antara lain Muhammad Ekha Al Akhzi, Muhammad Gozali, Ahmad David.
Kepada kanit Binmas, diterangkan bahwa keenam santri dan mantan santrinya dalam keberangkatannya ke Jakarta akan berkumpul terlebih dahulu di Yogyakarta, bergabung dengan kelompok FPI wilayah DIY di bawah pimpinan Ustad Bambang Tedy menggunakan sarana Kereta api menuju Masjid Istiqlal Jakarta, namun mereka berjanji tidak akan melakukan aksi anarkhis dalam kegiatannya kepada Kanit Binmas.
Berbeda halnya saat Kanit Binmas mengunjungi pondok pesantren Walisongo di dukuh Sungkul kelurahan Plumbungan Karangmalang, Kepada Ipda Totok Kyai Ma’ruf Islamuddin selaku pengasuh pondok pesantrenm menyatakan tidak akan berangkat ke Jakarta untuk aksi 313, dan lebih fokus pada kegiatan pendidikan di pondoknya.
(Tatik – Humas Polres Sragen)