Tribratanewspoldajateng.com – Mungkid , Riza Umi Kulsum(37th) Warga Dusun Semen Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Magelang ditemukan warga dalam kondisi telah meninggal dunia yang diduga karena hanyut sejauh 2 km disungai laren tepatnya Dusun Kembaran,Desa Kembaran Candimulyo Magelang 25/3 sekitar pukul 16.00 wib
Kapolsek Candimulto Ajun Komisaris Polisi Muh Fadhil Petugas Jaga menerima laporan dari Abdulah Saefudin (60th ) Kepala Dusun Semen Desa Trenten Kecamatan Candimulyo Magelang kalau melaporkan anak perempuannya dari semalam tidak pulang, dan malam itu juga dia menerima sms dari korban, disuruh untuk menjemput dijembatan sungai laren, karena kondisi hujan dan sungai laren meluap arus air cukup deras, yang mengakibatkan pagar jembatan roboh dan air juga menerjang rumah korban.ungkap Muh Fadhil.
Korban yang merupakan salah satu kader Fatayat NU itu selesai mengikuti kegiatan di Bandongan Magelang, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul GT Nopol AA 4009 KK .
Mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 12.00 Wib ,personil Polsek Candimulyo dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Toyib Riyanto, SH, bersama sama warga melakukan penyisiran disungai laren, dalam penyisiran tersbut pertama kali warga menemukan helm korban dan handle rem, selanjutdengan penemuan awal itu warga melanjutkan penyisiran hingga jarak kurang lebih 2 km, baru jazad korban diketemukan dalam kondisi mengambang di pinggir sungai, dengan masih mengenakan mantol ( Jas hujan ) dan tas masih utuh melekat di badan korban.
Kemudian jazad korban dibawa kembali ke rumahnya, sekitar pukul 17.00 WIB jenazah korban tiba dirumah duka dan langsung ditangani oleh Dokter Lies Pramudianti, Dokter Puskesmas Candimulyo untuk dilakukan visum , dalam pemeriksaan korban dalam keadaan tubuh luka akibat benturan, bibir sobek, tidak mengeluarkan veses.
“Setelah diadakan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dan dimungkinkan korban luka benturan pada saat hanyut”, ungkap Dokter Lies.
Selanjutnya jazad korban oleh Polsek Candimulyo melalui Kanit Reskrim Ipda Toyib Riyanto,SH diserahkan kepada pihak keluarga yang diterima Kepala Dusun Semen sekaligus orang tua korban, untuk selanjutnya dimakamkan.
Dengan kejadian tersebut keluarga korban bisa menerima dan tidak akan menuntuk kepada siapa saja dan kejadian terbut merupakan musibah.
Penulis : Wahyu Humas Res Magelang.