TNI/Polri bersama Relawan Bersinergi Dalam Tanggap Bencana

Tribratanewspoldajateng.com – Batang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Batang tanggap bencana menggelar upacara dalam rangka Gladi Klaster Relawan Penanggulangan Bencana Alam dan Bhakti Sosial Pengobatan bertempat di Depan Kantor Balai Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Sabtu (18/3/17).

Kegiatan pelatihan penanggulangan bencana akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 18 maret s/d 19 maret 2017. Bertindak selaku Inspektur Upacara Dandim 0736/Batang Letkol INF Fajar Ali Nugraha S.Sos.

Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0736 /Batang Letkol Inf. Fajar Ali Nugraha, S.Sos, Kapolres Batang AKBP Juli Agunh Pramono, S.H., S.I.K., M.Hum yang diwakili Kabag Ops Kompol Hartono, S.E., M.M.,Wabup Batang terpilih Suyono, Kadinkes Kabupaten Batang dr.Hidayah Basbet, SHE Manager PT.Geo Dipa Energi Dieng Bp. Hefi Hendri, Ketua BPBD Yesaya Simanjuntak, Ketua Relawan BPBD Kabupaten Batang, Sujatmiko, Muspika Kec. Bawang, Pasiops Kodim Kapt Inf. Gatot.

Dalam amanatnya, Dandim 0736/Batang Letkol INF Fajar Ali Nugraha S.Sos mengatakan, saya selaku Komandan Kodim 0736/Batang sangat mengapresiasi positif atas Kerjasama BPBD Kab.Batang dan para Relawan dalam kegiatan Gladi Klaster Penanggulangan Bencana dan Bhakti Sosial Pengobatan tahun 2017.
“Kerjasama ini merupakan wujud kepedulian dan bentuk tanggungjawab bersama antara Pemerintah dan Kodim 0736/Batang selaku Komando Kewilayahan dan elemen masyarakat dalam upaya mencegah dan menanggulangi bencana yang sudah menjadi bagian resiko wilayah kita yang rawan bencana,” kata Dandim.

Dandim melanjutkan,  perlu kita ketahui bahwa wilayah Kabupaten Batang terdiri dari dataran rendah dan tinggi/perbukitan merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana seperti tanah longsor, banjir maupun kebakaran.

“Dengan potensi seperti ini Pemerintah Kabupaten Batang melalui BPBD Kab.Batang yg di dukung Komando Kewilayahan Kodim 0736/Batang serta Partisipasi dari Relawan terus berupaya dalam mencegah dan menanggulangi bencana dgn cara melaksanakan pelatihan tanggap bencana,membina keterampilan semua pihak dalam memberikan solusi mengenai bencana. Hal ini perlu di milki semua pihak baik TNI/Polri dan relawan yang tanggap mempunyai reaksi yg cepat sesuai standar Operasional dan Prosedur yang ditetapkan dalam menyelamatkan korban,” papar Dandim.
Dandim menambahkan, perlu saya ingatkan kembali letak geografis Wilayah Kab.Batang bagian utara rawan bencana banjir (Kec.Batang,Kec.Kandeman) dan untuk Wilayah Selatan dataran tinggi rawan bencana tanah longsor dan kebakaran hutan hal ini harus kita waspadai bersama, imbuh Dandim.

Ketua Relawan BPBD Sujatmiko dalam laporanya mengatakan, kegiatan ini untuk melatih dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan pada relawan penanggulangan bencana dilapangan sesuai klasternya masing masing.

Disamping itu, untuk menguji kemampuan instansi di daerah Kabupaten Batang dalam menghadapi bencana alam yang datang tanpa diduga terlebih dahulu, jelas Sujatmiko.

Lanjutnya, dia berkata, ini juga untuk melatih masyarakat Dukuh Rejosari, Desa Pranten Batang di dalam menanggulangi bencana agar terciptanya masyarakat mandiri bencana demi untuk mewujudkan Desa tangguh bencana.

Ia menambahkan, yang paling utama adalah salah bentuk kebhinekaan di Kabupaten Batang yang kita wujudkan dalam kegiatan sosial kemanusiaan.

Setelah upacara selesai di lanjutkan sosialisasi Oleh S H E Manager PT. Geo Dipa Energi Dieng Hefi Hendri kepada Warga Masyarakat Dukuh Rejosari terkait Asap Asam Sulfat.

Exit mobile version